Tahun Baru, Gubernur NTB Minta Mayarakat Lakukan Kegiatan Positif
dibaca 585 kaliRADIO LOMBOK FM, Mataram,-Dilatarbelakangi musibah beruntun yang menimpa bangsa ini mulai dari gempabumi, tsunami hingga gunung merapi meletus, menjadi perhatian Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru dari tahun 2018 menuju tahun 2019 dengan cara-cara yang mubazir dan tidak bermanfaat. Sebaliknya masyarakat diminta untuk melakukan kegiatan yang positif dan merenung atas musibah bencana yang terjadi di sejumlah daerah termasuk di NTB.
Pesan itu disampaikan Zulkieflimansyah Minggu (30/12) sehubungan dengan tibanya malam pergantian tahun 2019. “Jangan rayakan tahun baru dengan hura-hura dan berlebihan yang tidak pantas sesuai tatanan ketimuran, sehingga mendatangkan kemudharatan dan kemurkaan dari Alloh Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata politisi PKS ini.
Dikatakan Gubernur, adanya bencana yang melanda Indonesia, termasuk di Lombok dan Sumbawa sudah sepantasnya masyarakat bisa merenungi dan mengambil hikmah atas semua yang telah terjadi. Sehingga, di tahun yang baru 2019, masyarakat bisa menyongsong dengan penuh keberkahan dan optimisme.
Sementara itu Kepala Biro Humas Setdaprov NTB H Irnadi Kusuma menjelaskan, Gubernur NTB sendiri sudah mengeluarkan surat edaran dengan nomor, 528/831/XII/BKBPDN/2018 yang ditujukan ke seluruh bupati/wali kota, pimpinan organisasi kemasyarakatan, pimpinan pesantren di NTB.
Irnadi mengatakan, dalam imbauannya, Gubernur berharap kepala daerah, pimpinan organisasi hingga pimpinan ponpes, agar dapat mengingatkan warga masyarakat, anak-anak remaja atau pemuda di NTB tidak merayakan malam pergantian tahun secara belebihan.
Menurut Irnadi, dalam surat edaran tersebut Gubernur kepada masyarakat, umumnya di NTB, agar mengisi kegiatan malam pergantian tahun dengan kegiatan keagamaan, seperti zikir dan doa. Selanjutnya, masyarakat diminta tidak merayakan malam tahun baru dengan melakukan acara hiburan, kegiatan pesta berlebihan, menyalakan kembang api/petasan dan kebut-kebutan atau aksi ugal-ugalan di jalan raya, yang mana nantinya akan mengganggu keamanan masyarakat serta ketertiban lalu lintas.
Kepada seluruh pemilik dan pengelola tempat hiburan Gubernur minta untuk tidak mengadakan kegiatan pesta pada malam pergantian tahun secara berlebihan.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid juga telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakatnya untuk tidak melakukan malam pergantian tahun dengan tindakan-tindakan berlebihan dan menggangu ketentraman masyarakat.
“Masyarakat kita himbau untuk tidak merayakan tahun baru dengan pesta kembang api atau sikap yang berlebihan. Lebih Baik tahun baru diisi dengan zikir dan dan doa untuk keselamatan dan memohon perlindungan kepada Alloh Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari segala macam bencana yang terjadi saat ini,” kata Fauzan di Lombok Barat, Minggu (30/12). (07/039)