Potret Pemulung Pahlawan Lingkungan
dibaca 1,877 kali
RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR- Adalah Inaq Saderi (52) warga Desa Seruni Mumbul Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Dia salah seorang dari puluhan pemulung lainnya, setiap hari memungut sampah plastik di pesisir pantai Labuhan Lombok. Rutinitas inilah yang ia tekuni demi menghidupi keluarganya di rumah.
Inaq saderi mengatakan “Inilah pekerjaan kami setiap hari, memungut sampah plastik untuk dijual” ujarnya.
Dirinya megakui banyak juga pemulung lainya ke lokasi ini untuk mencari plastik. Sehingga setiap hari dirinya hanya mengumpulkan sekadarnya saja.
Ketika ditanya RADIO LOMBOK FM berapa penghasilannya per hari, ia mengatakan “dalam sehari saya mendapat uang Rp 25.000, bahkan kalau plastiknya kurang bisa saja mendapatkan hasil jualan Rp 10.000” katanya.
Untuk mendapatkan sampah yang cukup banyak, nenek paruh baya ini harus berjalan menempuh pesisir pantai sepanjang 3000- 4000 meter. Perjalananya menyusuri pesisir dengan meneteng hasil pungutannya selama di perjalanan.
Semangat nenek paruh baya ini semata-mata untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Namun kita jarang berpikir, ternyata mereka juga banyak berkontribusi besar pada lingkungan. Banyaknya sampah plastik yang sulit terurai bakteri tanah, dan itu bentuk kepedulianya terhadap lingkungan. |006|002|