APPK Tuntut Rasa Aman Di Lombok Tengah
dibaca 1,164 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah-Dianggap tidak serius dan lamban tangani kasus kriminalitas seperti rampok, begal, curanmor di wilayah Lombok Tengah, sejumlah warga yang menamai dirinya dari aliansi pemuda peduli keamanan (APPK) demo Polres Lombok Tengah dan di kantor bupati lombok tengah, 27/06/2016
Hal ini terbukti, dari maraknya perampokan yang di terjadi wilayah selatan, diantaranya, curanmor, begal serta kriminalitas yang lainnya. Namun hingga sekarang kasus itu belum bisa terungkap oleh Polres Lombok Tengah.
“Kami minta agar Kapolres Lombok Tengah untuk angkat kaki. Dia tidak pernah turun untuk melihat gimana menjeritnya masyarakat karena dihantui kejahatan yang kian marak,” tegasnya, ketua korlap, Saidin Al Fajai, sambil dengan nada yang keras didepan gerbang Polres Lombok Tengah, 27/06/2016.
Ia menjelaskan, seharusnya polisi ini harus lebih memprioritaskan keamanan masyarakat dari kriminalitas yang kian meningkat. Jangan hanya duduk diruangan kerja. Padahal menjaga keamanan merupakan tugas pokok dari kepolisian.
“Ini masalah nyawa. Jadi polisi harusnya lebih serius,” ucapnya.
“Kalau perkataan kami ini tidak didengar oleh Kapolres. Kami mengancam akan membawa massa yang lebih banyak lagi,” jelasnya.
Hal senada disampaikan, demontran lainya, Dahil menyatakan ia menilai bahwa kinerja kepolisian sampai saat ini masih belum maksimal dalam mengatasi persoalan keamanan di wilayah Lombok Tengah.
“Buktinya sudah jelas Polres belum mampu membongkar jaringan gembong atau perampokan yang terjadi selama ini. Termasuk di Mangkung yang menelan korban tiga warga tersebut,” ungkapnya.
Pasalnya, jika kepolisian gagal dalam hal ini, maka akan sangat berdampak terhadap kemajuan Lombok Tengah kedepannya. Apalagi Lombok Tengah adalah salah satu kabupaten yang menjadi tranding topik dikalangan wisatawan, karena berbagai keindahan potensi wisatanya. Namun karena kegagalan Polres sekarang dalam menjaga keamanan, membuat nama Lombok Tengah menjadi jelek di kalangan mereka.
“Kalau tetap seperti ini, siapa yang akan datang ke Lombok Tengah. Wiasatawan pasti akan takut sekali,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah melalui Kasat Reskrim, AKP Arjuna Wijaya menegaskan, untuk keamanan pihaknya terus menjaga keamanan. Untuk perampokan yang terjadi di Mangkung, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelakunya.
“Kami terus bergerak untuk menjaga keamanan masyarakat di Lombok Tengah. Tetapi kami juga sangat membutuhkan kerja dari masyarakat untuk berperan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kalau semua elemen bekrja untuk menjaga keamanan ia yakin, para pelaku kriminalitas akan berpikir dua kali ingin melakukan aksinya dilingkungan masyarakat setempat.
Terpisah wakil bupati Lombok Tengah Lalu Pathur Bahri mengaskan jika BKD itu sangat perlu di masyarakat dan baru kita bentuk sehingga harus ada pembenahan supaya di maksimalkan kinerjanya.
‘’Kami baru melantik BKD, dan harus dimaksimalkan, karena semua pekrejaan itu ada tantanganya. Ungkap Wabub Lalu Fathul Bahri
Labih jauh wabub juga memberikan apresiasi kepada para pemuda yang datang mengingatkan pemerintah, namun mereka juga harus memberikan kontribusinya kepada desa dan daerahnya.|003|020|