Petani Lombok Tengah Ikut Asuransi Masih di Bawah 5 Persen
dibaca 9,194 kaliRADIO LOMBOK FM,Lombok Tengah – Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sudah sejak lama bergulir. Namun hingga kini masih minim petani yang mau ikut asuransi. Jumlahnya pun masih di bawah 5 persen.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Loteng, Lalu Iskandar belum lama ini di Praya. Dia mengatakan, asuransi tani ini sangat diharapkan untuk diikuti oleh petani di wilayah yang sangat rentan mengalami gagal panen, baik yang disebabkan oleh kekeringan atau organisme pengganggu tanaman. Wilayah-wilayah tersebut seperti di kecamatan Praya Timur, Praya Barat, Pujut dan juga Praya Tengah.
“Masih di bawah 5 persen angkanya yang ikut. Sehingga mungkin dalam waktu dekat kita akan lebih giat melakukan sosialisasi di 12 kecamatan”,katanya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya petani yang menjadi peserta asuransi, diantaranya adalah kesadaran masyarakat tani serta anggapan sulitnya klaim asuransi tersebut.
“Itu yang disampaikan oleh mereka sehingga kadang-kadang mereka enggan untuk menjadi peserta asuransi”,kata Iskandar.
Dia juga mengakui bahwa sosialisasi oleh petugas penyuluh pertanian di lapangan perlu ditingkatkan lagi. Karena tidak dipungkiri bahwa ketidaktahuan mereka akan pentingnya asuransi pertanian ini menjadi penyebab petani belum ikut asuransi.
Diterangkan bahwa asuransi ini biayanya sebagian ditanggung pemerintah dan sebagiannya ditanggung petani. Untuk petani hanya membayar Rp 36 ribu setiap musim tanam. Ketika nantinya terjadi kegagalan panen yang disebabkan oleh hama penyakit, kekeringan atau iklim, banjir dan sebagainya, akan diganti dengan asuransi. Adapun besaran dana ganti rugi sebesar Rp 5 juta perhektar.(07/26).