PASCA PERAMPOKAN DUA WNA, POLISI LAKUKAN PENJAGAAN KETAT
dibaca 1,533 kali

Polres Persiapan Lombok Utara menerjunkan personel tambahan untuk menjaga keamanan di salah satu wilayah destinasi pariwisata di Lombok Utara tersebut dalam memantau keamanan dilokasi tersebut. “10 personel tambahan disiagakan disana,” ujar Kapolres Persiapan Lombok Utara, AKBP Rifai, pada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/5) Kemarin.
Dijelaskannya, sebelum menempatkan personel tambahan tersebut. Kepolisian tetap rutin melakukan patroli di wilayah rawan yang ada di Bayan maupun kecamatan lain. “Anggota Polsek yang ada tetap melakukan patroli di jam-jam yang dinilai rawan,” tuturnya.
Terkait permintaan posko keamanan di wilayah Senaru atau Sambik Elen, Rifai mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Lobar untuk pendirian posko dilokasi tersebut. namun saat ini dikatakannya masih dalam proses pemetaan terlebih dulu, untuk sementara antisipasi dengan penambahan personel.
Selain itu untuk menambah kemanan, peran serta masyarakat juga sangat diharapkan, Rifai menyampaikan harapan terhadap warga agar kembali mengaktifkan program siskamling yang sekarang tidak aktif setelah sebelumnya marak aksi pencurian ternak di Bayan pada 2014 lalu.
Menurut Rifai, setelah maraknya kasus pencurian ternak di Bayan pada periode 2014, unsur pemkab dan kepolisian langsung mengambil langkah antisipasi dengan program-program keamanan disana dan hasilnya pencurian ternak bisa ditekan. Namun rupanya setelah merasa aman, masyarakat terlena dan terjadilah kasus perampokan yang memakan korban dua wisatawan mancanegara belum lama ini.
“Masyarakat sekarang juga harus aktif kembali menjaga keamanan di lingkungan masing-masing,” pintanya.
Kasus perampokan yang menimpa wisatawan mancanegara terhitung jarang terjadi di Lombok Utara. Sehingga ini menjadi atensi serius dari Pemkab Lombok Utara dan kepolisian untuk mengantisifasi terjadinya aksi brutal tersebut kembali.
Dimana dalam kronolgis perampokan tersebut dua tamu sepasang kekasih asal Rusia yang bernama Katya Simonova dan Artem Simonov dibekuk kawanan perampok dikamar mandi tempat penginapannya setelah berhasil menggedor kamar milik sepasang kekasih tersebut, dimana barang bawaan miliki kedua tamu ini digasak pelaku diantaranya membawa kabur uang sejumlah 700 us dollar, uang sejumlah Rp 4,5 juta, kartu kredit, dua paspor, dua unit handphone, satu laptop, tas ransel dan kunci motor dengan kerugian mencapai Rp 44 juta.
Tidak hanya itu pemilik penginapan pondok indah senaru Ratmanto yang pada saat itu berada ditempat juga menjadi korban aksi para perampok yang diprediksi berjumlah 15 orang tersebut.
dimana para perampok berhasil masuk setelah berhasil menyekap penjaga malam penginapan tersebut. Akibat dari peristiwa ini Selain kerugian material, salah satu WNA juga menderita luka akibat dianiaya kawanan rampok bercadar lantaran berteriak saat para pelaku menjalankan aksinya.
Untuk kasus ini, Rifai mengungkapkan saat ini Polsek Bayan masih melakukan penyelidikan. “Masih diselidiki, sedang berjalan,” pungkasnya. |005|007|