Pacu Produk Kerajinan, NTB Dibangunkan LTH
dibaca 1,028 kaliLOMBOK FM, LOMBOK BARAT-Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terus memacu produk kerajinan dan unggulan lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) agar bisa masuk pasar ekspor luar negeri. Bahkan Kemendag RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri rencananya akan membentuk Lembaga Trading House (LTH) di NTB.
“Kemendag akan membentuk lembaga Trading House yang nantinya bisa meningkatkan ekspor produk kerajinan di NTB,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTB, H. Husni Fahri, pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri, Kemendag RI di Lombok Barat Jumat, (13/5).
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Bidang Expor Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI, Tarman, dan sejumlah pelaku usaha kerajinan dan handycraft yang ada di Provinsi NTB.
Husni Fahri menyambut positif akan dibentuknya Trading House di NTB, dimana nantinya dikerjasamakan dengan Kemendag RI. Lembaga Trading House ini nantinya akan membantu produk kerajinan dari pelaku UMKM bisa masuk pasar ekspor luar negeri.“Trading House ini nantinya bisa menjembatani pelaku UMKM dengan pedagang besar dan negara tujuan ekspor,” kata Husni.
Dikatakan Husni, di Provinsi NTB produk kerajinan cukup potensial masuk pasar ekspor luar negeri. Saat ini sudah banyak produk kerajinan baik itu handycraft maupun anyaman lainnya sudah masuk pasar luar negeri. Dengan demikian produk kerajinan asal NTB sangat banyak berpotensi masuk pasar ekspor. “Kita ingin terus tingkatkan produk kerajinan di NTB semakin banyak masuk pasar luar negeri,” ujarnya.
Kabid. Ekspor Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI, Tarman menjelaskan, pembentukanTrading House ini dalam rangka mendukung peningkatan ekspor non migas atau produk UMKM. “Nantinya Trading House ini akan menangani produk potensial masuk pasar ekspor. Sehingga nilai ekspor produk UMKM bisa semakin besar,” kata Tarman.
Menurutnya, pembentukan lembaga Trading House ini sebagai salah satu upaya Kemendag RI membantu promosikan dan memfasilitasi pelaku UMKM dengan pembeli dari luar negeri. Sehingga produk UMKM bisa lebih dikenal dan nilai jualnya semakin baik. Dampaknya, nilai tambah bagi pelaku UMKM juga semakin membaik seiring meningkatnya permintaan dari pasar luar negeri. “Trading House ini intinya mendukung peningkatan ekspor produk UMKM,” ujarnya. (011)