OJK Dorong Pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah
dibaca 852 kaliKepala OJK NTB Farid Faleteha mengatakan, OJK terus berupaya mendorong agar lembaga keuangan daerah berbasis syariah terus tumbuh. Karena pertumbuhan lembaga syariah saat ini masih minim.
Farid menjelaskan, di NTB keberadaan lembaga keuangan syariah berada di angka 9 persen. Sementara secara nasional jumlahnya baru menyentuh angka 5 persen. Padahal jika dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, keberadaan lembaga keuangan syariah berada pada angka 30 persen.
“Dengan keberadaan lembaga keuangan syariah bisa membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat. Karena bisa menghindarkan masyarakat dari pinjaman terhadap rentenir atau lembaga keuangan yang memasang bunga tinggi. Dengan catatan masyarakat juga tidak hanya berpikir jangka pendek atau mau mudahnya saja,” kata Farid.
Menurut Farid, sosialisasi Bank Syariah ini penting di Lombok Barat mengingat saat ini masih banyak lembaga keuangan yang mencekik masyarakat kecil.
Sementara itu Wakil Ketua DPP Partai Gerindra H. Bambang Kristiono menyatakan, akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Lombok, NTB, khususnya di sektor pertanian.
Lombok menjadi salah satu daerah yang punya potensi pertanian. Dengan catatan harus didukung oleh permodalan yang memadai. “Disinilah peran anggota legislatif di DPR RI bisa membantu masyarakat petani yang ada di Lombok. Mulai dari akses permodalan, pendidikan keterampilan, perlindungan produksi dan pemasaran,” papar Caleg DPR RI Dapil Lo,mbok ini.
Menurut Bambang, Bank Syariah akan menjalankan fungsinya dengan baik. Jika pemerintah memberdayakan bank syariah untuk memberi modal bagi pertanian di Lombok.
“Lombok butuh orang yang punya jaringan di pusat. Tidak hanya membutuhkan orang yang piawai mengelola daerah lokal tapi punya akses di pusat untuk membuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat di Lombok,” jelasnya. (07/005)