Mahsim: Saya Marah Kalau Ada Siswa Miskin Sulit Akses Pendidikan
dibaca 951 kali
RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur Mahsim katakan akan sangat marah kalau ada siswa yang kurang mampu secara ekonomi, terkendala mendapatkan pendidikan, terlebih kalau siswa tersebut dipulangkan lantaran tidak bisa membayar iuran sekolah.
‘’saya sangat marah kalau siswa yang tidak mampu diperlakukan seperti itu’’, tegasnya kepada RADIO LOMBOK FM, Jum’at 10/6/2016.
Akuinya Mahsim sikapnya seperti itu merupakan bentuk interpensi positif pemerintah untuk membantu masyarakat miskin yang anaknya sedang mengenyam pendidikan terutama pada tingkat SMA/SMK.
Menurutnya para pihak sekolah harus rasional dalam bersikap kalau ada persoalan anak didik yang belum selesai dalam iuran yang belum terlunaskan. Dan tidak boleh pihak sekolah mengait-ngaitkan persoalan itu dengan siswa melainkan kewajiban secara utuhnya untuk menyelesaikan itu adalah orang tua siswa itu sendiri. ‘’siswa itu tugasnya belajar, jadi jangan dikait-kaitkan dengan pembayaran’’, jelasnya.
Dengan begitu jangan sampai ada slogan yang mengatakan masyarakat miskin tidak boleh mengenyam pendidikan. Justru menurut Mahsim, akan membalik slogan tersebut menjadi masyarakat miskin merupakan regenerasi bangsa, yang nantinya bisa menjadi pemimpin. ‘’pemerintah berkomitmen dalam hal tersebut agar siswa kurang mampu tetap bersekolah dan bisa jadi generasi penerus’’, paparnya.
Lanjut Mahsim, terkait dengan adanya siswa disalah satu sekolah yang kurang mampu maka gurunya harus mengusulkan surat ke Dikpora untuk diberikan bantuan berupa gratis sekolah selama 3 tahun atau sampai selesai.
‘’kalau siswa itu betul-betul miskin dan tidak mampu silahkan bagi gurunya untuk mengusulkan ke kita untuk sekolah gratis, dan pemerintah akan tanggung sampai tamat sekolah’’, paparnya kembali. |002|019|