Antisipasi Harga Beras Naik, Badan Ketahanan Pangan Lotim Lakukan Sidak
dibaca 1,393 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Musibah yang melanda Kabupaten Lombok Timur saat ini yaitu banyak masyarakat mengalami gagal panen. dengan kondisi itu takutnya dari pihak Badan Ketahanan Pangan (BKP) banyak penjual beras yang menaikan harga.
Sehingga dengan begitu BKP Lotim lakukan sidak kepada para penjual beras. ‘’khawatirnya kita para penjual beras memanfaatkan kondisi gagal panen tersebut untuk menaikan harga, maka dari itu kita lakukan sidak’’, demikian dikatakannya kepala BKP Lotim Sapirin kepada RADIO LOMBOK FM, Selasa 14/6/2016.
Dengan begitu pihaknya lakukan upaya untuk mengatasi tidak terjadinya kenaikan harga beras dengan memanfaatkan kondisi sekarang ini, BKP Lotim bekerjasama dengan provinsi melalui APBN untuk bentuk sebuah program usaha pangan untuk masyarakat, yang nanti pungsinya untuk mempermudah masyarakat dalam membeli beras.
Menjalankan program tersebut akuinya pihak BKP lakukan kerjasama dengan para gapoktan, yang nantinya per gapoktan diberikan dana, masing-masing sebesar Rp.200 juta. gapoktan yang dapat dana tersebut di Lotim ada 3 kelompok.
Dimana yang 3 kelompok itu nantinya berperan di masing-masing wilayahnya. Seperti gapoktan ‘’Beruk Mekar’’ Kelayu Selatan Kecamatan Selong, gapoktan ‘’Berang Bantun’’ Peringgabaya, dan gapoktan ‘’Tandur Rinjani’’ Lendang Nangka.
Dikatakannya, uang itu nanti per gapoktan digunakan untuk membeli gabah petaninya sendiri dengan harga APP waktu normal. Setelah jadi beras gapoktan kembali menjualnya ke Toko Tani Indonesia (TTI) yang menyebar di pasar-pasar.
‘’TTI sebut itu beras premium dengan harga Rp.7500 per 10 kg dan tidak bisa dilebihkan harganya agar masyarkat tidak berat untuk membelinya’’, tutupnya Sapirin. [002|024|