Ali BD Takut Rakyat
dibaca 6,165 kali
RADIO LOMBOK FM, Bima- Calon Gubernur Ali Bin Dachlan maju bertarung di Pilkada NTB 2018 melalui jalur independen, ini artinya dirinya bersama TGH Lalu Gede Sakti yang menjadi pasangannya maju berdasarkan pengumpulan KTP masyarakat yang melebihi target dari KPUD NTB.
Ali Bin Dachlan mengaku bahwa dirinya tidak takut pada siapapun, termasuk organisasi maupun golongan apapun terkecuali pada Tuhan.
“Saya tidak takut dengan kekuatan apapun, selain sama Allah yang saya takuti yakni kepada rakyat saya takut,” tegas Ali Bin Dachlan saat menyampaikan Kampanye Dialogis di Convention Hall Paruga, Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (12/4/2018).
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima RADIO LOMBOK FM, Jumat (13/4) menurut Ali BD, dalam menyatu dengan masyarakat itu sama saja memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat.
“Prinsip hidup saya adalah menyatu dengan masyarakat. Selama 10 tahun menjadi Bupati saya tidak berubah termasuk gaya saya, suka dan cinta masuk ke kampung, hidup saya pun juga sederhana,” urainya.
Ali Bin Dachlan menambahkan menjadi kepala daerah bukan mengutamakan kepentingan organisasi ataupun golongan mana pun.
“Kepada rakyatlah harus bertanggung jawab, termasuk tidak boleh menganggu siapapun itu. Jangan mengatasnamakan rakyat jika mementingkan diri sendiri, jangan bangga dengan memiliki jabatan tapi banggalah untuk rakyat,” bebernya.
Pria yang disapa Amaq Asrul ini menuturkan menjadi pemimpin juga memiliki pemikiran yang luas dan penuh pengharapan, tidak mementingkan diri sendiri, tapi pikirkan kebutuhan masyarakat.
“Selama 10 tahun menjadi Bupati tidak ada satu pun membuat keributan, karena Lombok Timur dijadikan pusat keagamaan, banyak masjid dibangun setiap tahun, banyak madrasah, banyak pesantren di mana-mana,” ungkapnya tersenyum.
Dalam kampanye dialogis tersebut, Ali BD juga menegaskan bahwa tenaga pendidikan menjadi modal utama buat membawa masyarakat di Nusa Tenggara Barat menjadi cerdas.
“Pikirkanlah tenaga pendidikan, bagaimana masyarakat bisa cerdas jika tidak ada tenaga ahli. Tenaga pendidikan harus diutamakan, karena fungsinya buat mencerdaskan bangsa,” ungkapnya lagi.
Selain itu, dirinya menegaskan bahwa masyarakat harus dipenuhi keimanan yang tinggi. Cara ini bisa didapatkan melalui keagamaan, pasalnya hal tersebut sangat penting dalam hidup manusia.
“Oleh karenanya pemerintah harus mengambil nilai keagamaan baik perbuatan, perilaku hingga perkataan. Harus bersikap adil dan itulah fungsi pembangunan agama,” paparnya.
Bahkan, Ali BD juga meminta kepada masyarakat untuk menghilangkan tradisi korupsi karena ini bisa merusak pembangunan wilayah yang ingin menuju lebih baik.
“Korupsi harus dibersihkan, banyak yang tidak menginginkan saya maju. Buat saya, mereka yang tidak ingin saya maju sama saja memikirkan diri sendiri, tentu saya tidak masalah karena yang milih rakyat,” lanjutnya.
Persoalan air bersih pun juga diutarakan oleh calon Gubernur nomor 4. Ali BD melihat majunya suatu daerah, apabika masyarakat menikmati air bersih. Jika belum ada, maka wilayah tersebut adalah wilayah tertinggal.
“Air bersih dibutuhkan masyarakat karena memiliki fungsi yang baik. Melalui air bersih maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, air bersih juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat guna perairan irigasi,” tukasnya. (07/020)