Wisuda TK ABATA Lombok Tanamkan Generasi Qurani Berprestasi
dibaca 1,960 kaliRADIO LOMBOK FM, Mataram – Sebanyak 108 siswa/siswi TK Islam ABATA Lombok memeriahkan gelar Wisuda TK B dan pentas akhir tahun dalam tahun ajaran 2017/2018 di Ball Room Lombok Plaza, Hotel Mataram, Kamis, 10 Mei 2018. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Yayasan ABATA Lombok, Saharjo SH, M.Kn, MH, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Mataram, Direktur ABATA Lombok, para bunda guru dan jajaran pendidikan dan kependidikan ABATA Lombok.
Bunda Nana selaku ketua panitia kegiatan didampingi Bunda Ari Koordinator Acara ditemui RADIO LOMBOK FM menjelaskan, dari 108 siswa/siswi yang ada pada TK ABATA Lombok saat ini, wisuda ke 11 kali ini diikuti 46 orang peserta anak didik dari TK B yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan gelar prestasi bagi TK A (Play Group) yang akan naik ke jenjang TK B. Pemberian gler pretasi ini terdiri dari bintang ceria dan bintang kreatif. “Pemberian gelar diberikan kepadasemua siswa/siswi sebagai bentuk penghargaan yang sama untuk lebih memotivasi anak didik dalam pengembangan proses belajar-mengajar. Apresiasi kita berikan untuk menanamkan nilai-nilai positif bagi mereka,” kata Bunda Nana.
Bunda Ari menambahkan, konsep pendidikan TK di ABATA ini menerapkan konsep pendidikan menyenangkan. Meski thema wisuda kali ini Mencetak Generasi Qurani dan Berprestasi, namun dalam pentas-pentas seni yang dilakukan oleh siswa/siswi TK ABATA tetap dikemas seceria mungkin. “Alquran yang tetap kita baca dengan suasana hening, khidmat dan syahdu kita kemas sedemikian mungkn agar anak-anak kita tetap ceria dan menyenangkan,” ujar Bunda Ari.
Dikatakan pengambilan thema generasi Qurani haruslah jadi pedoman untuk mengemas kegiatan yang tetap bernuansa islami. “Misalnya untuk kelas play group kita kasi tampilan yang ringan-ringan seperti lagu Shalawat Nabi dengan pentas tari melaluigerakan ringan dan menggembirakan. Dan ini semua kreasipara bunda guru di ABATA. Kamibukan mencontek dari internet, Hanyab saja kami kami ambil lagunya dan untuk gerakan/tarinya kami kreasikan sedemikian mungkin agar menarik bagi penonton terutama orangtua wali mereka,” ujar Bunda Ari.
Selain itu dalam pentas tari tersebut juga ditampilkan tari pembuka Assalam, tarian dalam langgam pantomim kondisi kepedihan saat ini yang dialami bangsa Palestina. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menamkan nilai-nilai keberpihakan dan kepedulian bahwa di jazirah Arab ada negara-negara Islam yang terjajah dan punya rasa empati untuk bisa saling tolong-menolong dan nilai-nilai kebaikan bisa ditanamkam.
Dikatakannya, dalam pentas seni yang ditampilkan siswa/siswi ABATA Lombok ditanamkan nilai-nilai Al-Quran yang dipadupadankan dengan puisi, pembacaan alquran lalu mereka tampilkan Ya Rohman Ya Rahim agar Alquran bisa menjadi penenang dan pembibimbing bagi mereka. “Kami kemas sesahdu mungkin kami variasikan. Jadi tidak hanya nyanyi semua agar tak monoton jadi ada pentas nyanyi, gerak, musik semua ada kolaborasinya. Dikemas sedemikian rupa agar penontonnya itu ndak bosan,” ucap Bunda Ari.
Selain itu juga ditampilkan pentas drama dengan mengangkat thema ahsabul kahfi tentang Alquran agar kisah ini tertanam dalam kalbu mereka. Berikutnya mereka menari islami tentang kedudukan Alquran. “Kami berusaha utk memberikan yang terbaik. Semua itu tujuan kami dengan thema ini untuk menanamkan konsep Alquran. Karena di sekolah itu mereka sudah belajar mengaji mulai dari play group sudah diperkenalkan huruf ijaiyah dengan metode ummi untuk meningkatkan intensitas belajar Alquran mereka. Bahkan ada juga murid kami yang sudah bisa baca Al-Quran,” katanya. (07/018)