Pilkada 2020, PPP Tutup Peluang Pathul Bahri
dibaca 2,750 kali

Sesuai mekanisme partai, nama Pathul Bahri sudah dicoret karena tidak mengikuti proses penjaringan bakal calon kepala daerah yang dilakukan oleh PPP. Wakil Bupati Lombok Tengah yang akan maju di Pilkada 2020 itu tidak hadir saat penyampaian visi misi bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati.
“Bagaimana mau memberikan peluang dengan situasi itu. Kita dibilang apa nanti sama partai. Sulit. Konsekwensi di partai itu”,kata Ketua DPC PPP, H.M.Mayuki, Rabu (5/2) di Kantor DPRD Lombok Tengah.
Menurut dia, penjaringan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati yang telah dilakukan PPP sudah menghasilkan lima nama bakal calon Bupati dan lima nama bakal calon Wakil Bupati. Ke lima nama itu telah diserahkan ke DPP PPP untuk mendapat rekomendasi siapa yang akan maju di Pilkada 2020. Yang jelas, DPP PPP belum bisa memberikan rekomendasi apabila nama yang diusulkan itu belum ada pasangan dan koalisi.
“Di pusat itu nanti dikembalikan ke provinsi untuk penyesuaian lagi. Karena tidak bisa partai keluarkan rekomendasi apabila belum ada pasangan”, ujar Mayuki.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan kalau PPP nantinya akan bergabung dengan Pathul Bahri. Hal itu tergantung lobi-lobi yang dilakukan oleh Pathul Bahri kepada DPP PPP. “Tergantung dia punya kemampuan ke pusat seperti yang dilakukan oleh Gibran itu. Teknisnya dia. Tapi kalau kami di Kabupaten itu tidak bisa karena kami pakai proses”,terangnya.
Dikatakan, DPC PPP akan mengikuti intruksi dari pusat tersebut kalau akhirnya nanti diminta untuk bergabung dengan Pathul Bahri meskipun harus melanggar aturan di DPC PPP.
“Kalau ada perintah dari pusat kita samikna waatokna. Daripada kami dipecat karena sudah perintah partai”,katanya.
Sebelumnya, H. Lalu Pathul Bahri mengatakan, dia diminta untuk membangun komunikasi dengan PPP dan PKB oleh Ketua Umum Pengusur Besar NU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj. Pasalnya, ketua umum PPP dan PKB merupakan kader NU. Dikatakan Pathul, komunikasi dengan dua partai itu sudah dilakukan. Namun, keputusan untuk bergabung dengan dirinya atau tidak tergantung keputusan masing-masing partai.
“Kita sudah ihtiar. Kalau bergabung dengan kita saya ucapkan terimakasih. Kalau tidak, itu baik juga bagi kita”,ujar Pathul. (07/12).