RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR- Mencontek merupakan salah satu aktifitas yang dikategorikan sebagai perilaku tercela.

Upaya mencontek dapat dilakukan di berbagai hal, terutama di sekolah, tepatnya pada saat-saat ulangan atau Ujian Nasional (UN).

Meskipun prilaku tercela, mencontek seakan menjadi kebiasaan berdampak pada keterbelakangan. Rasyid Ridho salah seorang pemerhati pendidikan menyoroti hal itu, ia mengatakan “Perilaku mencontek cikal bakal adanya tindakan korup, dan ini disayangkan bagi generasi masa depan.

Kondisi ini disebabkan sistem pendidkan yang masih kita adopsi dari penjajahan terdahulu, anak sering dipaksakan kejar-kejaran dalam belajar demi mempercepat kurikulum” ungkapnya saat dikonfirmasi RADIO LOMBOK FM, Rabu 11/5/2016.

Kebiasaan mencontek telah terpatrik sejak dulu pada tingkatan pelajar. Dan prilaku mencontek tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. “Perilaku mencontek, biasanya karena mereka tidak belajar, sulit memahami materi, dan kurangnya rasa percaya diri, atau dapat dirangkum dalam satu paket, yaitu malas” jelas Ridho.

Kurangnya partisipasi penanggulangan budaya mencontek dari sejumlah instansi terkait juga turut mendukung lestarinya tradisi buruk ini. Bahkan guru yang turut mengawasi jalannya penyelenggaraan ujian pun sabagian besar kurang tegas dan kurang teliti. “Seharusnya pengawas tersebut harus lebih jeli dan pintar menangkap gerak-gerik siswa yang sedang keasyikan mencontek, karena peran pengawas sangat besar pengaruhnya dalam masa penyelenggaraan ujian” harapnya. |004|014|