RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Mata pelajaran Sesenggak sasak di era sekarang sepertinya sudah jarang diajarkan ke para pelajar, bahkan tidak ada. pasalnya mata pelajaran muatan lokal atau bimbingan konseling, lebih merujuk ke perubahan sikap anak. Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) kabupaten Lombok Timur Muhir, akui prihatin akan hal itu, karena sesenggak sasak sangat penting untuk diketahui oleh generasi penerus bangsa ini.

“Sangat disayangkan pelajaran sesenggak sasak tidak ada di sekolah-sekolah”, ungkapnya kepada RADIO LOMBOK FM, Jum’at 26/2/2016.
Pihaknya merasa bersalah akan hal ini, semua pihak harus bertanggung jawab, karena tidak ada saling mengingatkan, baik dari guru, pengawas bahkan sampai ke kepala dinas. ” kita semua harus bertanggung jawab”, singkatnya.

Ia berharap agar pihak dikpora, Budpar, bahkan BPMPD agar merembukkan Sesenggak tersebut, menyatukan ide untuk melestarikan budaya. Dikatakan kenapa BPMPD diikut sertakan, agar sifat pembelajarannya menyeluruh, bukan di kalangan siswa saja. “Saya yakin pelajaran Sesenggak Sasak sangat bermanfaat bagi masyarakat”, katanya.

Menurut Muhir, kalau memang itu benar terlaksana, pasti pak Bupati akan mendukung, dan pastinya diapresiasi, ungkapnya. (007)(068)