Forum Kadus Hearing Soal Pemerataan Pembangunan
dibaca 1,110 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah. – Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa se-kecamatan Batukliang, Rabu (30/3) 2016, datangi Kantor DPRD Lombok Tengah, mereka hearing soal pembangunan yang dinilai belum menyentuh wilayah utara daerah bermotto Tatas Tuhu Trasna (Tastura) tersebut.
Ketua Forum Kadus Desa Selebung Kecamatan Batukliang, Agus Kusumahadi pada hearing tersebut menyampaikan, perda nomor 7 tahun 2011 bagian utara Lombok Tengah dimasukkan kedalam zona pembangunan Agropolitan Aik Meneng.”Hanya saja dalam pembangunan selama ini perasaan kami mengatakan, mungkin ini perasaan kami saja, pembangunan sepertinya belum menyentuh wilayah kami ini,”Katanya.
Kalau diwilayah selatan lanjut Agus Kusumahadi, begitu banyak mega proyek yang akan dan bahkan sudah dibangun. Seperti Bandara, ditetapkannya kawasan Mandalika resort dan juga Dermaga Ikan Nusantara diawang. Begitu juga dengan bagian tengah, ada IPDN dan banyak lagi pembangunan.”Kalau diselatan ada kegiatan tahunan Bau Nyale dan ditengah ada semarak Ulang Tahun Lombok Tengah. Kami diutara hanya maulid dan tujubelasan,”Ungkapnya.
Dengan begitu banyaknya mega pembangunan yang ada diwilayah selatan dan tengah itu, maka percepatan perkembangan ekonomi diwilayah tersebut pasti sangat cepat walau hanya diberikan sentuhan sedikit saja. Sementara diwilayah utara karena belum ada satupun pembangunan kavita yang signifikan, maka hingga saat ini belum ada perubahan yang signifikan.”Kalau kita diploting jadi wilayah agropolitan, bisa dicek apakah ada pembangunan teknologi pertanian terkini atau tidak diwlayah itu yang ada atau tidak. Justeru tidak sebanding dengan hajatan yang telah direncanakan,”Paparnya.
Untuk itu Agus Kusuma meminta agar pembangunan bisa segera menyentuh, maka ia meminta melalui dorongan DPRD untuk mulai melakukan pembangunan diwilayah utara. Begitu juga dengan mempersiapkan Ideks Pembangunan Manusia (IPM) dengan lebih menambah pembangunan rumah layak huni ke wilayah utara.”Begitu juga denstinasi wisata kawasan utara, bisa diadakan festival air seperti potensi yang ada diutara. Misalnya termasuk disitu, memancing, misalnya juga ritual need untuk memancing air, peresean dan beekrase serta lainya. Sehingga perkembangan destinasi wisata selatan dan uatara berimbang,”jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Lombok Tengah, Lege Warman yang menemui warga sangat memahami apa yang disampaikan oleh warga. Ia merasa kagum dengan aksi kadus tersebut yang dinilainya cerdas dan peduli dengan pembangunan diwilayah utara tersebut.”Sebaiknya para kadus yang datang saat ini nantinya mencalonkan diri jadi kades saja,”Katanya.
Pada kesempatan tersebut Lege Warman kemudian mempersilahkan sejumlah SKPD yang dihadirkan menanggapi apa yang menjadi aspirasi kadus tersebut. Salah satunya Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah, HL.Putria, Mpd. Ia menyatakan, apa yang dilakukan para kadus tersebut sangat luar biasa dan telah menjalankan ajaran nenek moyang.”Inilah budaya luhur yang diajarkan nenek moyang, menyampaikan aspirasi dengan baik dan bukanya berteriak dari luar saja,”Tandasnya.
Dari perencanaannya yang ada jelas HL.Putria, pemerintahan yang sekarang ini benar-benar sudah mulai melakukan pembangunan kewilayah utara. Sejumlah investor sudah mulai melirik wilayah tersebut. Apalagi setelah ditetetapkan sebagai wilayah kawasan wisata geopark nasional Rinjani.”Apalagi nantinya ditetapkan sebagai geopark internasional, maka itu akan memancing banyak investor datang,”Ujarnya.
Dalam waktu dekat ini berbagai pembangunan wisata akan dilaksanakan diutara. Sebagaimana air terjun benang stokel dan benang kealmbu yang sangat ramai, ditempat itu juga akan dibangun kereta gantung menuju puncak rinjani dan ke danau segara anak.”Bukan itu saja, banyak lagi pemabngunan lainya agar semua seimbang antara utara dan selatan,”Tandasnya.
|001|12