FKD Wacanakan Musyawarah Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Pilkada
dibaca 1,562 kali
RADIO LOMBOK FM – Ketua Forum Kepala Desa (FKD) se-Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Azhar yang sekaligus Kepala Desa (Kades) Mekar sari Kecamatan Praya Barat dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah dengan seluruh Kades untuk merumuskan pola pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015 di Lombok tengah.
Lalu Azhar pada Kamis (1/10/2015) mengatakan, yang akan dirumuskan dalam musyawarah itu nantinya tidak hanya focus membicarakan soal keamanan Pilkada semata, namun kemanan secara umum apalagi desa itu masuk dalam wilayah pariwisata.”Jadi tidak khusus soal kemanan pilkada saja tetapi semuanya keamanan secara umum,”katanya.
Hal itu lanjut Lalu Azhar, dilator belakangi oleh seringnya berbagai macam tindak pidana kejahatan, seperti begal, pencurian yang saat ini terjadi disejumlah tempat di Lombok Tengah, khsusunya diwilayah-wilayah yang sepi dan jarang dialalui orang.”Umumnya kejadian tindakan kejahatan itu terjadi ditempat0tempat sepi dan tidak biasanya,”ujarnya.
Berbagai unsur dan lembaga yang ada dimasing-masing desa tau kecamatan seperti Bhabinkamtibmas dan juga Bhabinsa akan menjadi salah satu bagian dari musyawarah tersebut. Dalam musyawarah itu akan didorong untuk membentuk lembaga tertentu yang akan menaungi unsur-unsur yang ada.”Misalnya kita bentuk saja Lembaga Keamanan Desa atau entah apa istuilahnya yang lain,”harapnya.
Hal yang sama juga telah digagas oleh Kades lainya di Lombok tengah. Seperti Kades Barabali, Kiagus Azhar, telah menggagas pertemuan sesama kades namun khusus untuk membicarakan agar bagaimana menghindari terjadinya perpecahan antar Kades pada Pilkada nanti.“Insyaallah pertemuan akan digelar awal September. Kami sudah mengkoordinasikan ini ke sejumlah pengurus dan anggota FKD,’’katanya ditemui terpisah kemarin.
Agenda utama pertemuan adalah menyamakan persepsi menghindari keretakan di tubuh FKD jelang pilkada. Sementara itu, Kepala Desa SukakararaTiman mengungkapkan, pihaknya mengajak semua kepala desa tidak lalai mengurus masyarakat. “Kami harap jangan karena kesibukan menjadi tim sukses, kita mengabaikan kepentingan masyarakat,’’ sarannya.
Timan berharap jangan sampai pilkada membuat hubungan antar sesama kepala desa retak. Memang katanya, kepala desa tidak bisa lepas dari politik, termasuk dalam pilkada. Namun hendaknya memainkan peran politik yang cantik dan elegan. “Masing-masing kita sudah punya pilihan. Jangan sampai karena beda dukungan kemudian menimbulkan perpecahan,’’ imbuhnya.|001|0148|











