Tersedianya Pakan Menjadi Kendala Budidaya Ikan Air Tawar
dibaca 1,475 kaliRADIO LOMBOK FM – Lombok Barat, Usaha budi daya ikan air tawar yg banyak digeluti oleh sebagian besar masyarakat di Kecamatan Lingsar, kondisi geografis kecamatan Lingsar yang dilalui oleh banyak sungai menjadikan wilayah ini punya potensi di bidang usaha perikanan.
Salah satunya adalah desa Batu Kumbung, sebagian besar warga desa tersebut menjalani usaha sebagai petani ikan, dari pembibitan sampai budidaya ikan yang siap untuk dipasarkan. Junaidi warga dusun tragtag sudah menjalani usaha pembibitan ikan sejak tahun 80-an mengaku bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya.
“Usaha pembibitan ini awalnya saya jalani sendiri namun beberapa tahun kemudian hampir semua warga disini mengikuti apa yang saya lakukan”. Katanya saat ditemui RADIO LOMBOK FM dirumahnya (27/2).
Junaidi juga menuturkan terkadang petani kewalahan melayani tingginya permintaan baik dari lombok sendiri maupun sumbawa, karena Desa Batu Kumbung memang sudah dikenal sebagai desa pengahsil ikan seperti Mujair, Karper, Bawal, Lele dan lainnya.
Namun di balik itu, usaha tersebut para petani ternyata bukan tampa rintangan, para petani ikan di wilayah Lingsar ternyata menyimpan keluhan yang mereka tidak tahu harus kemana menyampaikannya, satu yang paling di keluhkn adalah harga pakan ikan yg semakin mahal.
Hal senada juga di ungkapkan Ramli, petani Ikan asal Dusun Pondok Buak Desa Batu Kumbung, dia mengakui masalah terberat yang dihadapi bagi pembudidaya ikan air tawar adalah pakan, “Kalau pemasaran ikan selama ini tidak terkendala, bahkan kami cenderung kewalahan melayani pesanan”. Katanya.