Published On: Sat, Aug 20th, 2016

Tahun ini Serapan Anggaran Lotim Meningkat

dibaca 985 kali
Share This
Tags

MeningkatRADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Memasuki semester pertama serapan anggaran Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami peningkatan menjadi lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Bahkan dari data pusat untuk semester pertama ini Lotim dinyatakan berada pada peringkat kedua tingkat NTB, untuk serapan anggaran belanja langsung.

Kemudian berada pada posisi pertama untuk belanja tidak langsung. Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKA),  Hasni kepada Radio Lombok FM, Sabtu (20/8) saat diwawancarai di ruangannya.

Ia mengatakan, total anggaran tahun ini mencapai Rp. 2, 4 triliun. Sedangkan yang sudah terealisasi sekitar Rp. 1,215 triliun atau sekitar 46 persen lebih. Sedangkan untuk   rincian belanja tidak langsung dialokasikan sebesar Rp. 1,5 triliun. Hingga masuk semester pertama , anggaran  belanja tidak langsung  yang sudah terealisasi sebesar Rp.889 miliyar lebih atau 56, 65 persen.

Hasni melanjutkan, sementara untuk belanja langsung dari anggaran Rp. 822 miliyar lebih  kini yang sudah terealisasi baru hanya  Rp. 225 miliyar lebih atau sekitar 26,7 persen. sedangkan serapan belanja langsung sedikit karena  rata-rata  pekerjaan besar  hanya menerima uang muka.

Ia mengatakan jumlah anggaran langsung sebagian besar  dialokasikan untuk pengerjaan fisik dan sebagian besar mulai dilakukan  terhitung sejak September sampai Nopember. Sehingga mengharuskan pembayaran dari proyek yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) dilakukan sesuai dengan kemajuan fisik pengerjaanya  oleh pihak ketiga.

‘’ Secara anggaran PU yang paling besar . Tapi sebagiannya baru hanya uang muka,” katanya.

Ia memperkirakan, target realisasi serapan anggaran belanja langsung terpenuhi sampai pada bulan September dan Oktober mendatang. Sementara terkait dengan serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan pusat untuk triwulan pertama jumlahnnya sebesar Rp. 64 miliyar lebih.

Itu semuanya untuk pembangunan Fisik. Namun DAK triwulan pertama ini, serapannya belum sepenuhnya terealisasi. Inilah yang menyebabkan DAK untuk triwulan kedua belum dicairkan sampai saat ini. |002|039|

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah