RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Setelah Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang disebut sebagai muktamar islah tersebut digelar beberapa waktu lalu, Sekretaris PPP Kabupaten Lombok Tengah, H.Mayuki,S.Ag mulai berani angkat bicara.

Pada muktamar islah itu lanjut Mayuki, dirinya hadir sebagai utusan dari PPP Kabupaten Lombok Tengah selaku sekretaris. Dia hadir lantaran pada muktamar itu, dihadiri juga oleh Presiden –RI Ir.H.Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.”Selain itu wapres juga hadir, sekretaris cabinet sereta Menteri Hukum dan HAM. Hampir seluruh petinggi partai juga hadir,”Katanya kepada Lombok FM.

Dengan adanya muktamar islah itu lanjut Mayuki yang sekaligus Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Lombok Tengah ini menandaskan, kalau tidak ada lagi kubu-kubuan di partai berlambang kakbah tersebut.”Sekarang selesai sudah kubu-kubuan itu, yang ada sekarang hanya satu PPP,”Tandasnya.

Muktamar itu tambah Mayuki, telah membuat persoalan yang selama ini menyelimuti PPP menjadi jelas. Apalagi dalam muktamar itu dihadiri oleh orang yang telah membuat Surat Keputusan (SK) mengenai siapa kepengurusan PPP yang sah.”Jadi sekarang hanya menunggu legalitas formal saja dan didaftar dalam Lembaran Negara,”Imbuhnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PPP hasil Muktamar VII di Bandung, Ir.H. Romahurmuziy dengan Ketua Umum, H.Surya Darma Ali, seluruh berkasnya sudah ditanda tangani oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kalau sudah demikian, maka jelas PPP kini hanya satu.”Boleh-boleh saja Djan Faridz pada muktamar itu tidak hadir dan itu bukan soal,”Ujarnya.

Yang terpenting saat ini lanjut H,Mayuki, seluruh kader PPP harus bersatu padu dalam satu kepengurusan partai. Ia mengajak seluruh kader bersama-sama membangun partai yang menjadi salah satu partai kebanggan masyarakat tersebut.”Kita sudah capek dengan persoalan yang tentu semua itu merupakan cobaan. Artinya partai kita ini akan naik menjadi partai yang lebih besar lagi. Insyaallah,”Pungkasnya.|001|22