RADIO LOMBOK FM,MATARAM – Sekolah Abata Lombok terus berupaya menyelenggarakan berbagai program pendidikan, untuk mengasah kemampuan peserta didiknya. Salah satunya melalui Tasmi, yang dilakukan murid SD IT Abata Lombok, Jumat (28/10).

“Anak-anak diuji terkait dengan hafalan Al quran, minimal setengah hingga satu juz yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali,” terang Bunda Ica, wakil Kepala Bidang Kesiswaan SD IT Abata Lombok, saat ditemui Sabtu (29/10).

Diakuinya, murid yang mengikuti Tasmi periode Oktober sangat banyak. Kegiatan ini, syarat dengan memperdengarkan bacaan Al quran tanpa kesalahan di hadapan para penguji, yang digelar secara tertutup.

“Ketika peserta lancar dari tahsin, tajwid dan makhorijul hurufnya, maka anak dinyatakan lulus Tasmi’, setelahnya mereka akan diuji publik di Desember mendatang,” jelasnya.

Program Tasmi’ di SD IT Abata Lombok bertujuan, meningkatkan literasi Al quran, sekaligus sebagai motivasi kepada murid, untuk memperbanyak hafalan ayat suci Al quran.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi salah satu syarat kelulusan di SD IT Abata Lombok, dengan target hafalan masing-masing murid minimal dua juz.

“Ketika ada program ini, anak-anak begitu bersemangat menghafal dan menjadi tahfidz, dalam diri mereka langsung tertanam saya harus hafal dan harus lulus Tasmi,” ujar Bunda Ica.

Ia mengungkapkan, bagi murid yang belum dinyatakan lulus Tasmi, misalnya disebabkan oleh tahsin, tajwid atau makhorijul huruf yang masih kurang sempurna, maka anak bisa mengikuti Tasmi berikutnya.

Untuk itu, sekolah aktif berkomunikasi dengan orang tua, melalui communication book menjelaskan perihal dimana letak kekurangan sang buah hati. Harapannya, orang tua membantu sekligus turut mendukung upaya sekolah, agar anaknya memperbaiki hafalan Al quran.

“Orang tua harus support anaknya menghafal di rumah, kalau tidak dipantau seperti ini, anak nantinya akan lupa, jadi dukungan orang tua rumah sangat penting untuk sang anak dalam menghafal,” tandasnya.

Di hari yang sama, Sekolah Abata Lombok menggelar talkshow pendidikan, temanya Guru Idola Murid Abata. Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) NTB Ermawanti yang menjadi narasumber di acara tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk pihak sekolah.

“Saya juga melihat, Sekolah Abata Lombok memilki program yang bagus, terstruktur, berkesinambungan. Ini yang perlu dipelihara dan dikembangkan untuk memberikan atmosfer yang beda dalam lingkungan pendidikan,” terangnya.

Ia juga mengapresiasi, guru Sekolah Abata Lombok berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas diri, baik itu dilakukan secara berkala maupun secara mandiri. “Inilah ciri ciri pendidikan yang akan maju, karena guru memiliki keinginan untuk mengembangkan kompetensi diri,” jelas Erma.

Dengan memiliki kompetensi guru yang profesional, ini akan berpengaruh terhadap cara mengajar. Ketika anak-anak nyaman mendapatkan pengajaran dari sang guru, maka mereka akan merindukan sosoknya.

Mengenai tema Guru Idola Murid Abata, ia membagikan tips, yang sebenarnya tidak sulit untuk diterapkan. Sebab bisa dimulai dari hal kecil di lingkungan tempat belajar. Dimulai dari menyapa, memberi senyum, memberi reward.

“Menyajikan pembelajaran dengan berbagai pendekatan yang membuat anak serasa bermain sambil belajar, dan itu sangat mudah dilaksanakan oleh guru,” kata dia.

Ia mengingatkan, guru terus berkarya dan berinovasi, apalagi di era saat ini, guru harus kreatif, semangat belajar karena ini bisa dilakukan kapan dan dimana saja.

“Pendidikan itu dinamis, setiap saat terjadi perubahan di segala lini dan guru-guru juga juga harus update, tidak boleh stagnan,” pungkasnya.