RADIO LOMBOK FM,Lombok — Hadirnya Sekolah Abata Lombok bukan semata hasil kerja keras pendirinya, melainkan buah dari doa dan harapan banyak pihak yang peduli terhadap perbaikan masa depan bangsa. Lembaga pendidikan yang kini menaungi lebih dari 1.500 siswa ini berdiri dari semangat kebersamaan dan cita-cita luhur untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan hati.

Selama 16 tahun perjalanan pendidikannya, Sekolah Abata Lombok telah tumbuh menjadi lembaga pendidikan terpadu yang terdiri dari 4 unit Kelompok Bermain (KB), 4 unit Taman Kanak-Kanak (TK), 3 unit Sekolah Dasar (SD), 1 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 unit Sekolah Menengah Atas (SMA). Tak hanya itu, Abata juga memiliki biro psikologi, pondok tahfidz Al-Qur’an, serta program sekolah inklusi yang memberikan kesempatan belajar bagi seluruh anak, tanpa terkecuali.

Dr. Saharjo, S.H., M.Kn., M.H., selaku Pembina Sekolah Abata Lombok, menegaskan bahwa Abata adalah wujud nyata dari tekad bersama untuk menghadirkan pendidikan yang bermakna dan berpihak pada nilai kemanusiaan.

“Abata hadir dari doa-doa orang banyak. Dari keikhlasan hati yang ingin memperbaiki masa depan anak bangsa melalui pendidikan yang bernilai, berkarakter, dan berkeadaban. Kami percaya, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan jiwa dan budi,” ujarnya.

Dukungan masyarakat dan orang tua menjadi bagian penting dalam perjalanan Abata. Salah satu orang tua siswa, Bunda Raya, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap lingkungan belajar di Abata.

“Anak saya bukan hanya diajarkan pelajaran akademik, tapi juga diajarkan cara menghormati guru, menolong teman, dan bersyukur setiap hari. Di Abata, anak-anak belajar dengan hati,” tuturnya penuh haru.

Kini, Sekolah Abata Lombok terus meneguhkan perannya sebagai lembaga pendidikan yang membawa nilai-nilai kebaikan, kedisiplinan, dan cinta tanah air. Dengan motto “Belajar dengan Hati, Tumbuh dengan Cinta”, Abata berkomitmen melahirkan generasi unggul yang cerdas, beriman, dan berkarakter.

Menutup pesannya, Dr. Saharjo mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mendukung pendidikan anak-anak bangsa.

“Setiap anak adalah harapan masa depan. Mari kita jaga bersama mereka dengan cinta, didik dengan ketulusan, dan doakan agar mereka tumbuh menjadi generasi yang menebar kebaikan bagi sesama,” pungkasnya.