RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Kegiatan safari ramadhan merupakan wahana untuk memperkokoh, memperkuat tali silaturrahim, menumbuhkan kedisiplinan dan wahana memperkuat koordinasi antar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) maupun jajaran pelayan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Lombok Tengah H.Moh.Suhaili dalam sambutanya pada acara safari Ramadhan kedua di kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, Senin (13/6/2016) malam. ” Tujuan kami datang bersama pelayan masyarakat yang ada di kabupaten Lombok Tengah.

Masih sama seperti bulan ramadhan sebelumnya yakni meningkatkan dan memperkokoh tali silaturahim. Di samping itu juga, kegiatan ini wahana untuk memperkuat koordinasi antar Forkopimda yang ada di Lombok Tengah,”Tegas Bupati Lombok Tengah H.Moh.Suhaili.

Lanjutnya Suhaili, Kami sebagai pelayan masyarakat yang ada di kabupaten tidak bisa berbuat tanpa adanya koordinasi dengan jajaran pelayan masyarakat yang ada di kecamatan, maupun pelayan masyarakat yang ada di desa.

Begitu juga sebaliknya, tampa adanya koordinasi antar pelayan masyarakat satu dengan yang lain, tentunya pembangunan di Lombok Tengah ini tidak bisa berjalan dengan baik. ” Saya tegaskan supaya semua Forkompimda harus melakukan koordinasi dengan semua pihak,”Ungkapnya.

Bupati Lombok Tengah juga menyampaikan, Program pembangunan yang akan dilaksanakan dimasa kepemimpinanya bersama wakil Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri adalah, tetap melanjutkan visi dan misi sebelumnya yakni fokus pada pembangunan Infrstruktur jalan dan Irigasi ( Program 2R).

Akan tetapi program 2R itu akan dilaksanakan secara bertahap, karena terbatasnya jumlah anggaran yang ada. “Infrastruktur jalan dan Irigasi masih jadi Fokus pembangunan di Lombok Tengah,” Tegasnya.

Selain itu juga, Fokus pembangunan di kabupaten Lombok Tengah yang paling berpotensi dalam ikhtiar mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan adalah di sektor Pariwisata.

Sedangkan arah pembangunan pengembangan Pariwisata di Lombok Tengah ini adalah sesuai dengan potensi dan budaya yang ada yakni pariwisata Syariah. “Jika Bali dikenal dengan seribu Pura. NTT dikenal dengan seribu Gereja. Maka Lombok dikenal dengan Seribu Masjid,”Pungkasnya.