Pestifal Potografy Bawah Laut Diyakini Populerkan Wisata NTB
dibaca 1,552 kali

Panorama alam bawah laut yang cukup eksotis menjadi daya jual yang tak ternilai harganya dan berdampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan pesisir dan tentunya bias meningkatkan kesejahteraan secara tidak langsung.
“Karena kita puya potensi yang besar itu, maka kami usulkan untuk kegiatan Sail Moyo Tambora tahun berikutnya agar bisa digelar Pestifal potografi bawah air internasional yang pesertanya nanti bisa mengundang sejumlah negara. Festival Fotografi bawah air inilah yang menjadikan Raja Ampat terkenal ke seluruh dunia,” kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Buyung Lalana di Lembar, Lombok Barat, Rabu (19/9) petang.
Lalana meyakini jika festival ini bisa digelar secara langsung akan memberikan dampak positif yang mendatangkan keuntungan bagi bangsa Indonesia. “Apalagi di Lombok dan Sumbawa ini memiliki potensi alam bawah laut yang cukup banyak dan indah,” terang Ketua Umum Persatuan Selam Indonesia ini.
Lalana menambahkan kawasan tiga gili di Lombok seperti Gili Air, Gili Meno dan Gli Trawangan dan kawasan wisata Pulau Moyo memiliki alam yang eksotis. “Under Water fotografi yang kita miliki bisa diekspose keluar dan otomatis menjadi daya tarik wisatawan yang cukup berharga. Siapa yang tak tahu Gili Air, Meno dan Gili Trawangan di Lombok Utara, Gili Nanggu di Lombok Barat dan sebagainya punya nilai diving yang sangat luar biasa. (07/032)