Pelamar CPNS di Lobar Tembus 4900 Orang
dibaca 767 kaliRADIO LOMBOK FM, Lombok Barat-Sejak kran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka, animo masyarakat mencari peruntungan bekerja di pemerintahan ini tetap tinggi. Hingga saat ini saja di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tercatat sebanyak 4.900 pelamar yang sudah mendaftarkan dirinya.
Dari jumlah sebanyak itu, baru 200 pelamar saja yang menyerahkan berkas lamarannya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Lombok Barat, Suparlan menjelaskan khusus pelamar dari jalur khusus K2 baru dua pelamar saja yang dinyatakan memenuhi syarat mendaftar.
“Sedangkan banyak di antara eks K2 yang mencoba mendaftar melalui jalur khusus ini terganjal baik dari sisi usia dan jenjang pendidikan,” kata Suparlan, Sabtu (13/10).
Suparlan menambahkan, jumlah pelamar yang mendaftar melalui online tak sebanding dengan jumlah pelamar yang sudah menyerahkan berkas. Ia menduga hal ini terjadi karena keterlambatan saat pengiriman berkas melalui kantor pos.
Ia juga mengakui banyak yang sudah mencoba mendaftar melalui K2 ini, namun kebanyakan tak memenuhi syarat dari sisi usia dan pendidikan. Ada pelamar eks K2 yang memenuhi syarat usia, namun jenjang dan jenis pendidikan tak memenuhi syarat, begitu pula sebaliknya, sehingga secara otomatis tertolak. “Dari 37 formasi khusus K2 sejauh ini baru dua orang yang menemui syarat yang mendaftar melalui K2 ini,” jelasnya.
Pihaknya juga kata Suparlan mengaku kesulitan mengakses data rinci para eks K2 yang menurut data Badan Kepegawaian Negara bisa mendaftar melalui jalur khusus K2. Sampai saat ini BKN belum juga memberikan data K2 tersebut ke Pemda.
“Padahal beberapa kali diminta melalui surat resmi ke BKN, namun belum juga diberikan. Kami sudah berkali-kali meminta dengan bersurat kepada BKN, no belum juga diberikan,” terangnya.
Menurutnya, pelaksanaan tes CPNS nantinya pihaknya bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN dan provinsi. Untuk pelaksana tes sendiri bakal dilaksanakan di provinsi, karena Lobar tidak sanggup melaksanakannya, mengingat anggaran yang dibuthkan cukup besar. (07/022)