Published On: Thu, May 4th, 2017

Masyarakat Mengeluh Kualitas Beras, Dewan Sidak Ke Bulog

dibaca 568 kali
Share This
Tags

d5RADIO LOMBOK FM Lombok Timur – Terkait dengan banyaknya aduan dari masyarakat ke pihak Dewan Kabupaten Lombok Timur yang melaporkan bahwa kualitas dari Beras Miskin(Raskin) yang disalurkan oleh Bulog sangat buruk.

masyarakat meminta agar pihak Dewan yang memiliki wewenang melakukan pengecekan ke pihak Bulog, apa sebenarnya yang dilakukan oleh pihak Bulog sehingga dinilai tega menyalurkan beras yang kualitasnya tidak bagus. Untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai kualitas beras Raskin tersebut, Rabu (3/5) Komisi II DPRD Lotim melakukan sidak dadakan ke Bulog Sikur. Di Bulog para Komisi II melakukan pemeriksaan beras yang sudah lama dengan beras yang baru masuk, termasuk mengecek beras yang sudah kutuan yang tidak layak disalurkan ke masyarakat.

Syafrudin selaku ketua Komisi II DPRD Lotim mengatakan melihat dari kualitas beras menurutnya tidak ada masalah karena kondisinya bagus, akan tetapi yang menyebabkan beras ini menjadi kualitas kurang bagus, yaitu tergantung dari peroses penyimpanannya. “kalau cara menyimpannya yang benar, maka kualitas beras ini tidak akan rusak”, jelasnya.

sehingga perlu pihaknya akan menanyakan langsung sistem penyimpanan yang dilakukan pihak Bulog seperti apa. sebab beras yang sudah ada disini tidak langsung disalurkan melainkan disimpan dulu. beras-beras ini tersalurkan tergantung dari Kesra Pemerintah Daerah. “beras ini tetap ada, tapi Bulog tidak bisa langsung menyalurkan tanpa ada perintah dari Pemda”, jelasnya.

Syafrudin memastikan kualitas beras di Bulog bagus, sebab ia telah melakukan percobaan dengan sebuah alat pendeteksi kualitas, dimana hasil yang diperoleh bahwa dari takaran yang bagus tersebut apabila dari semua beras dengan beroken 20 persen dan kadar air sebanyak 14 persen. pintanya, seharusnya pihak Bulog tidak boleh menyimpan beras dengan waktu yang lama, sebab dengan penyimpanan jangka panjang justru akan sebagai pemicu merusak kualitas beras, seperti kutuan, beras kemerah-merahan, dan digerumuti semut-semut kecil. “Maksimal 4 bulan beras itu disimpan, selebihnya maka akan rusak”, jelasnya.

Kepala Bulog Selamet Hariyanto saat dikompirmasi wartawan mengatakan sistem penyimpanan di pihaknya tidak ada masalah, malah tetap beras yang tersimpan dilakukan pengawasan, perawatan termasuk menyemprot, agar tidak ada semut-semut kecil yang menggrogoti beras. kemudian untuk beras rusak yang kutuan akan dilakukan pemutihan. menurutnya tidak masalah adanya sidak bagi pihaknya, sebab dengan pelaksanaan sidak maka pihak dari Dewan bisa melihat secara langsung, bahwa tidak ada dari pihaknya yang disembunyikan mengenai kualitas beras, tutupnya.|002|005|.

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah