Manfaatkan Pekarangan Untuk Kebutuhan Keluarga
dibaca 721 kali
Lombok Barat, Lombokfm.com – Menuju sukses, apalagi iktikat awal untuk merubah image masyarakat agar menjadi sadar dan peduli akan ketahanan pangan berikut kelestariannya membutuhkan waktu, proses dan penuh kesabaran.
Hartini salah seorang warga,Dengan ketekunan, ulet dan sabar tanpa peduli cibiran tetangga sekitar, dengan pendekatan kekeluargaan dan sentuhan tangan dinginnya secara perlahan namun pasti, sikap apatis masyarakat yang tak respek terhadap pentingnya ketahanan pangan keluarga akhirnya membuahkan hasil.
Awalnya Hartini, begitu ia biasa ditegur mengawalinya dengan mencoba menanam berbagai jenis tanaman sayur-mayur di pekarangan rumahnya yang luasnya tak seberapa.
Hartini menyadari komoditas pangan tersebut di atas kesehariannya yang paling banyak dicari sebagai konsumsi rumah tangga. Dampaknya masyarakat terutama ibu rumah tangga tidak perlu kebingunan akan pemenuhan kebutuhan sayur-mayurnya. “Tak mesti harus ke pasar atau ke sawah yang jauh untuk memperoleh sayur. Jadi cukup memetik saja di pekarangan rumah,”ungkapnya.
Secara perlahan warga lainnya turut menanam tanaman sayuran yang muaranya untuk pemenuhan gizi masyarakat. Ketertarikan warga yang makin bertambah itulah yang juga mengilhami Hartini untuk membentuk Kelompok Wanita Tani “Karya Wanita”. Awalnya hanya 25 anggota, hingga kini KWT ini beranggotakan 45 orang yang terbentuk sejak tahun 2012. Namun register penetapannya oleh Bupati Lombok Barat tertanggal 26 Juni 2013.
Kesungguhan KWT Karya Wanita bagi pemenuhan pangan masyarakat setempat memancing Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB untuk dijadikannya sebagai binaan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) bahkan BPTP dibawah Kementerian Pertanian ini berhasil menyabet juara I lomba MKRPL se NTB yang diadakan lembaga tersebut di tahun 2014.
Keberhasilan KWT Karya Tani juga mengundang Wa. Mantan RI Dr. Rusman Heriawan pada Maret 2014 lalu yang secara khusus melakukan kunjungan dinasnya di kelompok ini. Menyusul pula KWT Karya Tani mendapat kehormatan sebagai salah satu obyek kunjungan Worl Bank –FAO Communities of Praktice (CoP) bersama rombongan dari berbagai Negara berjumlah 20 orang.
Kedatangannya untuk belajar dan mendapatkan informasi dan pengalaman membangun dan mengembangkan MKRPL yang nantinya akan dikembangkan di negaranya masing-masing. Tanaman sayur dan komoditi pangan lainnya yang dikelola KWT Karya Tani tidak hanya dikonsumsi sebagai pemenuhan atau pelengkap nasi saja. Namun KWT ini juga berpikiran cerdas.
Hartini mengatakan“Ide kami untuk membuat makanan camilan seperti stik kangkung, peyek bayam, kacang sembunyi, pudding labu dan sebagainya berawal karena dorongan dari banyaknya bahan sayur-mayur dari pekarangan rumah dan bernilai khas. Makanan olahan dari sayur memiliki nilai gizi yang tinggi. Dan jika diolah jadi camilan berupa stick dan peyek akan terasa lebih nikmat dan digemari semua orang. Demikian pula nilai ekonomisnya juga lebih tinggi,”jelas Hartini. |010|09|