Lokasi Take Off Paralayang Internasional Dicoba Panitia
dibaca 2,028 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Salah seorang panitia lokal Lomba Paralayang Internasional yang akan digelar di Lombok Tengah dalam waktu dekat ini, mencoba lokasi take off yang telah ditentukan yakni disebuah bukit di Dusun Uluwang Desa Prabu Kecamatan Pujut, Kamis (12/5/2016) .
Pada aksi uji coba tersebut, sang panitia landing dengan aman dan sesuai jalur yang telah ditentukan. Kecepatan dan arah mata angin saat melakukan percobaan tersebut sangat mendukung, sehingga pendaratan bisa dengan mudah dilakukan sesuai dengan yang diinginkan oleh peserta.
Yang tidak kalah lagi, keindahan pantai areguling membuat ingin berlama-lama diudara.”Luar biasa rasanya. Walau tempat take of-nya masih harus dibenahi, namun kita sudah bisa terbang,”Kata Anto Sembalun, sang panitia yang ditugaskan mencoba take off.
Selain itu lanjut Anto Sembalun, setelah landing atau mendarat dilapangan dekat pantai Are Guling, dirinya dengan mudah bisa naik lagi keatas bukit untuk kembali terbang. Menurutnya, lokasi itu sudah sangat cocok sebagai lokasi Paralayang tingkat Internasional seperti acara yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan dilokasi tersebut.”Kita hanya membutuhkan waktu antara 5 sampai dengan 10 menit untuk naik lagi kelokasi take of setelah landing diawah. Ini luar biasa,”Ujarnya.
Sementara itu, Bidang Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) NTB, Birzu Abdi berharap, cuaca seperti saat ini bisa terus berlangsung hingga pada hari H pelaksanaan Lomba Paralayang Internasional ini. Karena kegiatan itu sangat bergantung pada kondisi cuaca.”Kalau hujan dan angin kencang tidak menentu, maka pelaksanaanya pasti ditunda,”Katanya.
Adapun lomba tingkat dunia paralayang tersebut lanjut Birzu, disebut Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang salah satu penilaian pentingnya, bagaimana seorang peserta mampu mendarat dengan cepat dan akurat dititik pendaratan atau landing yang telah ditentukan oleh panitia.”Bukan yang paling lama diudara justeru yang dinilai namun siapa yang paling cepat mendarat dititik pendaratan yang ditentukan,”Jelasnya.
Hingga saat ini ungkap Birzu, sekitar 180 peserta sudah mendaftar dan menyatakan siap mengikuti Lomba tersebut. Para peserta itu terdiri dari sekitar 20 negara yang warganya sangat senang dengan kegiatan aero sport yang bisa memacu adrenalin tersebut. Untuk pihak panitia tingkat dunia yakni dari PGAWC sendiri, sejauh ini sudah menyetujui lokasi yang ditawarkan tersebut dengan menunjukkanya melalui foto dan media video.
Pengurus PGAWC menurut rencana akan datang ke lokasi akhir bulan mei dan juga akan melakukan uji coba take off.”Kita tentu akan meminta mereka datang setelah semua lokasi selesai disiapkan. Dibawah sana tepatnya didekat lokasi mendarat ada satu pohon kelapa yang harus ditebang, takutnya nanti peserta tersangkut disana,”Tandasnya.
Begitu juga dengan tanah pada puncak bukit sebagai lokasi Take Off ini harus dikeruk lagi biar lebih miring. Sementara lokasi take off mencapai sekitar 280 meter yang dinilai sudah baik untuk kegiatan tersebut, walau sesungguhnya bisa dilakukan di tempat yang lebih tinggi lagi.”Kalau soal ketinggian bukit ini sudah cukup bagus. Didukung lagi pemandangan yang indah,”Pungkasnya. |001|005|