Korban Penjambretan Meninggal, Polsek Bolo Dirusak
dibaca 1,325 kaliRADIO LOMBOK FM, Bima-Mapolsek Bolo, Kabupaten Bima, NTB dikepung 200 lebih warga, Sabtu (4/8) sore. Warga mendesak pihak kepolisian untuk secepatnya menangkap pelaku penjambretan yang mengakibatkan warga Desa Tumpu masih di Kecamatan Bolo tewas. Sayangnya warga yang sudah tersulut emosi melakukan pengerusakan pada Kantor Polsek Bolo.
Kapolres Bima AKBP Bagus satrio Wibowo SIK bersama pasukan Dalmas Polres Bima meminta pengertian agar masyarakat menahan emosi serta tidak melakukan aksi perusakan. Kapolres meminta kepada warga agar mempercayakan pengungkapan pelaku ke kepolisian.
Sekitar Pukul 14.40 wita, Kapolres dan Wakapolres bersama anggota Dalmas tiba Mapolsek Bolo dan memberikan pengertian agar masyarakat menahan emosi serta tidak melakukan aksi perusakan. Pihaknya meminta kepada warga agar mempercayakan pengungkapan pelaku ke kepolisian. “Hingga petang ini sutuasi sudah kondusif,” kata Kapolres Bima, AKBP Bagus Satrio Wibowo, SIK dalam siaran tertulisnya diterima Sabtu petang.
Setelah mendengar penyampaian itu, warga dan keluarga korban kembali ke rumah masing masing dan meminta jaminan kepada Polisi agar pelaku segera# ditangkap.
Menurut Kapolres, Sebelumnya, pada pukul 13.00 wita keluarga korban bersama warga dengan penuh emosi mendatangi kantor Polsek Bolo untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus Curas yang mengakibatkan meninggalnya korban Ririn (25), asal Desa Tumpu Kecamatan Bolo.
Kapolres berusaha menenangkan warga, karena massa tidak puas dengan tanggapan pihak Polsek Bolo, warga meminta agar diambil CCTV yang berada di dekat TKP. CCTV itu milik Alfa Indah dan AFFAn studio , namun karena lambatnya kegiatan pengambilan CCTV oleh anggota Polsek Bolo, sehingga menimbulkan reaksi dari pihak keluarga.
Masayarakat Desa Tumpu melakukan provokasi dengan membakar ban dan membokir jalan. Masa mulai memprovokasi dengan melempar batu ke mako Polsek Bolo yang diikuti oleh kelompok lain serta melakukan pembakaran ban di simpang empat dekat Polsek.
“Upaya menenangkan warga tak membuahkan hasil. Warga justru melakukan pelemparan kearah Mapolsek yang menyebabkan kaca depan kantor hancur serta atap sebagian rusak,” Terang Kapolres. (07/008)