Kopi Torabika Lotim Terancam Punah
dibaca 1,398 kali
RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR- Perkebunan kopi diwilayah lingkar taman nasional gunung rinjani (TNGR) terancam punah, hal ini dikarenakan petani diwilayah tersebut telah mengalih fungsikan sebagian besar lahan mereka dengan tanaman holtikultura, padahal perkebunan kopi tersebut merupakan icon jenis kopi torabika dari Kabupaten Lombok Timur, dimana hasil dari kopi tersebut memiliki nilai jual yang tinggi.
Perkebunan kopi yang disebutkan pada data Lembaga Alam Nusantara menyebutkan, pada kawasan Sanggeng Kecamatan Sembalun, Beriri Jarak Kecamatan wanasaba, Aik perapa Kecamatan Aikmel dan Pengadangan kecamatan Peringgasela.
Demikian disampaikan Epol Gawah, Ketua Alam Nusantara saat dikonfirmasi lombok fm 23/2/2016 kemarin mengatakan. “Tanaman kopi di wilayah itu sudah jarang ditemui, hal ini dikarenakan petani kopi diwilayah tersebut telah mengalih fungsikan lahan mereka menjadi tanaman holtikultura dan tanaman lainya” ungkap Epol.
Ironinya lanjut aktivis lingkungan ini mengatakan ada juga sebagian dari petani sengaja menebang tanaman kopi tersebut untuk memperluas lahan tanamannya. “Malah ada yang ditebang padahl masih berproduksi ,” tuturnya.
Epol mengatakan pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut, dimana perkebunan kopi yang harus dikembangkan malah ditiadakan.
Epol Gawah menuding persoalan ini, berawal dari kurangnya pembinaan dari pihak pemerintah. Selama ini dirinya melihat pemerintah hanya lakukan pembinaan ketika program ada. “ini jelas, pemerintah tidak lakukan pembinaan secara berkelanjutan kepada para petani kopi, malah pemrintah hanya jalankan proyek sesaat saja” imbuhnnya.
Selain persoalan pembinaan dari pemerintah, ia juga menyentil soal program yang ada di dinas kehutanan dan perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lombok Timur. “Saya melihat saat ini tidak ada program bantuan usaha kehutanan (BUK), dan itu dikemanakan” jelas Epol. |006|039|