Kapolda NTB Lantik Perwira Baru
dibaca 4,415 kali
RADIO LOMBOK FM – mataram- Mutasi kembali bergerak di Polda NTB. Kamis (12/5) Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono melantik sejumlah perwira yang terkena mutasi. Diantaranya Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Karo SDM, Direktur Sabhara, Direktur Binmas, Dir Lalu Lintas, Dirreskrimsus, Dirreskrimum, Dirpolair, Kasat Brimob, Kapolres Kabupaten Sumbawa Barat dan Kapolres Dompu.
Karoops kini diisi Kombes Pol Dewa Putu Maningka Jaya. Sementara Karo SDM ditempati Kombes pol Mardiyono menggantikan Kombes Pol Ruslan Aspan.
Pada posisi Dirsabhara diisi Kombes Pol Harries Budiharto menggantikan Kombes pol I Made Ardana. Dirbinmas yang sebelumnya diduduki Kombes Pol Suwarto, kini diisi oleh AKBP Hasto Rahardjo. Sedangkan Dirlantas yang dahulunya dipegang oleh Kombes Pol Edi Ciptianto kini dijabat Kombes Pol Budi Indra Dermawan.
AKBP Anom Wibowo yang dahulunya menduduki jabatan Dirreskrimum kini menjabat sebagai Dirreskrimsus menggantikan Kombes Pol Prasetidjo Utomo. Dan jabatan Dirreskrimum diisi oleh AKBP M. Suryo Saputro.
Selain itu Dirpolair Kombespol Gatot Wahyudi kini digantikan oleh mantan Dirpolair Aceh AKBP Edwin Rachmat Adi Kusumo. Adapun Kasat Sabhara diisi AKBP Taufiq Hidayat menggantikan Kombes Pol Firly Ruspang Samosir.
Pada jajaran Polres juga berganti diantaranya, Kapolres Dompu kini diduduki oleh mantan kasubdit IV Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Jon Wesly Arianto menggantikan AKBP Brury Soekotjo Adhyaksa Putro. Sementara Kapolres KSB yang dipimpin AKBP Teddy Suhendyawan Syarif. “Yang menjadi atensi pejabat baru, harus selesaikan tunggakan kasus,” kata Kapolda.
Terkait korupsi, tambah Kapolda, polda NTB masih memiliki 26 tunggakan kasus yang harus diselesaikan. Dari seluruh kasus tersebut baru enam kasus yang hampir dilimpahkan (P21). “Kita masih punya 20 kasus yang masih mengendap,” ujarnya.
Selain itu, masih banyak pekerjaan kedepan yang cukup berat. Diantaranya, gangguan ketertiban masyarakat. Sehingga mengakibatkan perkelahian antar kelompok. “Kita masih antisipasi keributan yang berada di wilayah kabupaten dan kota,” katanya.