RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Ketua koordinator Pengamat Hama Penyakit  (PHP) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur Kamal Marsuadi mengakui kondisi lahan pertanian di Lotim banyak yang terancam gagal panen, terutama di bagian Selatan. Hal itu disebabkan karena cuaca yang tidak menentu  dan juga kurangnya air.

“cuaca yang tidak menentu dan air yang tidak ada sehingga banyak tanaman yang terancam gagal panen’’, jelasnya kepada RADIO LOMBOK FM, Kamis 7/4/2016.

Melihat kondisi tersebut Kamal langsung meninjau semua lokasi yang di pastikan terancam gagal panen. Ia mulai memantau dari desa Pijot Kecamatan Keruak, yang memang benar di daerah tersebut sangat kering. Ada 190 hektare di pastikan di tempat tersebut, namun bisa di katakan gejala ringan, dan tidak bisa di katakan puso.

‘’kalau parahnya tanaman tidak sampai 80 persen, maka belum di katakan puso’’, katanya.

Kebetulan saat ia melakukan pemantauan di bagian keruak tersebut ada pihak provinsi juga ikut turun untuk melihat langsung di lokasi. Dengan begitu ia menghimbau kepada kepala UPP agar bersurat ke PU, Wakil Bupati,  Bupati, agar bisa di berikan droping air dari Dam Pandan Dure.

Kamal melanjutkan, untuk wilayah Jerowaru lahan terancam sekitar 50 hektare, namun kita tidak terlalu khawatir, pasalnya ada embung setempat yang di andalkan para petani.

Sedangkan paling parah ancaman kekeringannya yaitu di kecamatan Sakra Timur, meski gejala ringan dan sedang tapi sampai bulan empat terahir ini mencapai 247 hektare lahan terancam kekeringan.

Kembali di himbau untuk setiap UPP di kecamatan agar segera bersurat agar bisa di dropingkan air dari Dam Pandan Dure, imbuhnya kembali.

Kamal berharap semoga kekeringan tersebut yang nantinya akan berdampak pada gagal panen, semoga cepat terasa, karena kalau masih status terancam, maka setidaknya masih ada kesempatan untuk menyelamatklan, harapnya. (007)(018)

RADIO LOMBOK FM|Umum|222598|
007|07.04.2016
Click Streaming kami di http://streaming.lombokfm.com/
atau www.lombokfm.com
hubungi 081 9999 84 888 | 0370 653788 | fax 0370 653788 | pin BB : 2BD7C1