RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Suatu organisasi yang aturanya tidak dijunjung tinggi oleh orang-orang yang berada dalam organisasi itu sendiri, maka tunggu waktu organisasi itu akan mati dengan sendirinya. Demikian ungkapan Bupati Lombok Tengah, HM.Suahili FT.SH.MM yang sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar NTB, Jumat (15/4) 2016 ditemui Di Kantor Bupati setempat.

H.Suhaili,FT menyatakan, bila segelintir orang yang tidak taat aturan organisasi itu dibiarkan berkembang, maka hal itu bisa sangat membahayakan bagi keberlangsungan organisasi itu.”Maka langkah yang harus dilakukan yakni dengan mengeluarkan orang itu dari organisasi tersebut,”Tandasnya.

Begitu juga dengan keberadaan Partai Golkar NTB yang saat ini dirinya dipercaya sebagai ketua tandas HM.Suhaili, akan taat dan menjalankan semua aturan partai. Termasuk keputusan apapun yang telah diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).”Apapun itu kalau sudah menjadi keputusan final DPP, kita yang ada dibawah tidak boleh membantah lagi,”Tukasnya.

Termasuk saat dirinya yang sudah ditetapkan sebagai Ketua DPD I NTB lanjut HM.Suahili FT, mestinya kader dan pengurus lain tidak perlu lagi melakukan hal lain kecuali tunduk dan patuh atas aturan yang sudah ditegakkan.”Apalagi mengatakan saya tidak sah sebagai ketua dan sebagainya, padahal saya sudah ditetapkan oleh DPP sebagai ketua Golkar NTB,”Imbuhnya.

Apalagi kalau ada kader atau pengurus golkar yang sampai mau me-resufle anggota fraksi golkar di DPRD yang sebenarnya hal itu bukan menjadi kewenangnya, maka hal itu adalah sebuah pelanggaran atauran partai yang sangat fatal.”Kalau sudah mau seperti itu, ini jelas sudah menyimpang dari aturan partai. Apa kewenanganya mau ganti-ganti anggota fraksi,”Ujarnya.

Untuk itu tambah HM.Suhaili FT, apa yang saat ini dilakukan Partai Golkar, sudah menjadi keputusan tetap dan bukan sekedar wacana. Semua sudah diputuskan oleh DPP dan seluruh pengurus dan kader harus taat terhadap keputusan tersebut.”Begitu juga dengan keputusan terhangat saat ini, semua sudah ditanda tangani oleh seorang Abu Rizal Bakrie,”Pungkasnya tanpa menyebut keputusan apa yang dimaksud.|001|27