Published On: Wed, May 25th, 2016

BERDAYAKAN TELUR LOKAL, PHRI DAN AGTE TEKEN MoU

dibaca 903 kali
Share This
Tags

???????????????????????????????Radio Lombok Fm, Lombok Utara — Peternak ayam petelur di wilayah kabupaten lombok utara kini telah banyak terbentuk, keberadaannya pun kini mulai mendapat nilai tawar dari pihak perhotelan terhadap  telur yang mereka hasilkan. Dengan difasilitasi pemerintah kabupaten, persatuan hotel dan restoran  indonesia (PHRI) bersama asosiasi gerbang telur emas (AGTE) menandatangani nota kesepakatan (MoU) dalam hal penyediaan telur konsumsi bagi hotel dan restoran yang ada. Penandatanganan MoU antara PHRI dan AGTE ini berlangsung digedung DPRD KLU, dengan disaksikan langsung oleh Bupati KLU bersama sejumlah kepala SKPD.

Penandatanganan nota kesepakatan diantara kedua pihak tersebut difasilitasi oleh dinas pertanian perkebunan, kelautan kehutanan, dan perikanan (DPPKKP) KLU, yang mana inisiatif tersebut dilakukan demi mendorong perkembangan dan kemajuan para peternak yang ada agar tidak susah dalam memasarkan hasil produksi telur yang mereka geluti selama ini, pasalnya diketahui para peternak ayam petelur jarang terdengar memasarkan hasil produksi kehotel-hotel yang ada di KLU, malah justru kebanyakan memasarkan keluar daerah.

‘’Kita berharap kepada PHRI agar tetap komitmen menerima dan membeli  telur dari asosiasi ini, begitu juga dengan asosiasi agar komit menjamin kualitas dan kontinuitas dalam penyediaan telur yang mereka tawarkan agar MoU ini tetap berjalan,”ungkap Bupati KLU DR. H. Najmul Akhyar selasa kemarin.

Ia menyampaikan dengan penandatanganan MoU tersebut dipastikan tidak ada yang dirugikan, malah justru diantara kedua pihak akan saling menguntungkan, dimana sebelumnya pihak hotel membeli telur diluar kabupaten, justru sekarang mereka bisa diantarkan langsung oleh AGTE untuk kebutuhan telur tersebut, begitu sebaliknya, melihat telah banyak berkembang pengusaha telur saat ini sehingga membuat pemerintah terdorong untuk membantu dalam proses pemasaran dengan cara memfasilitasi antara PHRI dan pengusaha ayam petelur yang tergabung dalam asosiasi AGTE untuk melakukan MoU.

Sementara itu, ketua PHRI Made Mada mengatakan tidak ragu dengan kualitas telur lokal yang ada di KLU, pihaknya mengakui akan siap membeli kebutuhan telur yang telah disiapkan oleh AGTE saat ini, pihaknya sendiri menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah kabupaten yang telah memberikan dukungan sehingga terlaksana MoU antara pihak hotel, restoran dengan asosiasi gerbang telur emas KLU.

Dilokasi yang sama ketua AGTE KLU Suparlan menyampaikan pihaknya akan siap memenuhi kebutuhan pihak hotel dan restoran yang ada namun akan dilakukan secara bertahap, dengan MoU tersebut diakuinya tidak semua hotel dan restoran bisa dicover kebutuhannya oleh asosiasi yang jumlah peternak baru 37. Dimana diketahui saat ini hotel dan restoran yang jumlahnya 500 lebih di KLU tentu memiliki kebutuhan telur yang sangat banyak.

‘’Kami dapat info bahwa 7 hotel saja yang ada di tiga gili membutuhkan telur sebanyak 23.700 telur perhari, sementara kami baru bisa menghasilkan 17 ribu telur lebih perhari, sehingga saat ini kami konsen untuk menangani kebutuhan 7 hotel saja terlebih dahulu,   saat ini kami sudah menggandeng pengusaha dari luar juga untuk bisa menyiapkan telur untuk kebutuhan hotel dan restoran yang ada di KLU,”ungkapnya. |005|023|

 

 

 

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah