Bantuan Minim, Pengungsi Gampa Terpaksa Makan Kelapa
dibaca 1,065 kaliKetua RT Dusun Dasan Tengak, Arti kepada wartawan, Rabu (8/8) siang menjelaskan, minimnya bantuan yang datang ke daerahnya membuat ia dan 27 kepala keluarga (KK) di tempat pengungsian mau tidak mau harus makan kelapa dan makan seadanya untuk bertahan hidup dari kebutuhan sehari-hari .
Ditambahkannya, masyarakatnya memang sudah mendapatkan bantuan yang diantarkan oleh kepala dusun setempat, tetapi jumlahnya yang sedikit dirasa tidak akan mencukupi kebutuhan sehari-hari di tenda pengungsian. Sementara pengungsi sebanyak 80 orang. “Bantuan hanya15 kilogram dan 1 kilogram minyak goreng itu cuman cukup untuk makan pagi saja. Kkalau untuk makan siang dan malamnya kita petik kelapa untuk selingan makanan,” jelasnya.
Dikatakannya di dusunnya sendiri terdapat sekitar 80 orang, pasca gempa terjadi dirinya bersama warga lain mendirikan sekitar tiga tenda pengungsian yang di huni oleh anak-anak, lansia bahkan bayi yang baru lahir karena rumah yang di tempati semula rusak.
“Karena itu kami berharap kepada pemerintah untuk segera menngirimkan logistik ke tempat – tempat terpencil seperti ini, karena saat ini pihaknya sangat membutuhkan makanan, air minum dan keperluan pengungsi lainnya,” jelas Arti. (07/013)