Bakesbangpoldagri : Kami Sebagai Mediator di Sambelia
dibaca 605 kali
RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Penggusuran rumah warga yang bermukim di Lendang Tengak dan Senang Galih Sambelia, sampai saat ini terus berlanjut. Dalam penggusuran warga setempat menuding bahwa Bakesbangpoldagri Kabupaten Lombok Timur terlibat dalam penggusuran itu. Sehingga warga setempat sangat menyayangkan sikap Bakesbangpoldagri tersebut. Sudirman selaku kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Lombok Timur sebut masyarakat Lendang Tengak dan Senang Galih salah paham atas penilaian tentang dirinya, pasalnya dalam penggusuran bangunan perumahan tersebut Bakesbangpoldagri hanya sebagai mediator. ‘’Status tanah tersebut diizin menteri pihak PT. Sadana yang memiliki, sehingga kita hanya berperan sebagai mediator saja antara masyarakat setempat dengan PT. Sadana’’, terangnya kepada RADIO LOMBOK FM, Selasa 24/5/2016.
selanjutnya Sudirman menjelaskan bahwa jumlah bangunan yang terdata di kawasan tersebut sebanyak 47 rumah dan sekarang penggusurannya sudah selesai. Padahal lanjutnya pihak PT. Sadana dari tahun 2015 sudah dikomunikasikan kepada warga yang tinggal ditempat tersebut. Namun nyatanya masyarakat tetap tidak ingin pergi dari tempat itu, dikarenakan masyarakat ingin menguasai tanah, memiliki tanah, dan bercocok tanam ditanah itu. ‘’hal ini sebenarnya sudah lama dikomunikasikan sejak tahun 2015, tapi sekarang masyarakat tak mau pindah kemungkinan mereka ingin mengusai tanah dan menetap disitu’’, jelasnya.
Dikatakannya, masyarakat yang tinggal di kawasan milik PT. Sadana itu kebanyakan masyarakat dari luar Sambelia, dan mereka tidak jelas alamatnya darimana saja karena banyak. Soal kemitraan, jelasnya Sudirman, pihak perusahaan sudah lakukan pengkrekrutan tenaga kerja tetap sebanyak 37 orang, sedangkan untuk pekerja borongan sebanyak 12 sampai 14 orang. Dan luas tanah yang akan dikerjakan yaitu sebanyak 200 hektar. ‘’dalam perekrutan tenaga kerja, yang bersengketa dengan perusahaan tetap akan diberikan kesempatan untuk bergabung, tapi tidak untuk tinggal ditanah itu’’, jelasnya. (002)(048)
