Yayasan Syaikh Zaenuddin NW Adakan Sekolah Gratis
dibaca 1,296 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Utara—Yayasan Pondok Pesantren Syaikh Zaenuddin NW yang berdiri di Kabupaten Lombok Utara (KLU) cukup memberikan kabar gembira bagi masyarakat yatim piatu, dan fakir miskin. Pasalnya yayasan ini memberikan peluang sekolah gratis bagi mereka yang dianggap tidak mampu.
Yayasan ponpes Syaikh Zaenuddin NW KLU yang berdiri sejak sebulan yang lalu ini sendiri, kini sudah mulai melaksanakan kegiatan pendidikan gratis yang mana lembaga pendidikan dibuka mulai dari lembaga RA atau TK islam, hingga SMK islam.
‘’Yayasan ini sengaja kami dirikan di KLU untuk memberikan peluang pendidikan kepada masyarakat KLU yang tegolong yatim piatu, dan fakir miskin, karena kita ketahui di KLU masyarakat tidak mampu cukuplan banyak,”ungkap Ketua Yayasan Syaikh Zaenuddin NW KLU Sulhi Akbar kepada RADIO LOMBOK FM (08/08/2016).
Ia menyampaikan dalam kondisi perekonomian masyarakat yang berbeda-beda, tentu salah satu diantaranya ada masyarakat yang tergolong tidak mampu, yang demikian tentu sangat disayangkan tidak dapat mengenyam pendidikan dengan alasan faktor biaya padahal mereka sendiri juga adalah harapan bangsa kedepan. Oleh karena itu kata Sulhi Almaghfurllah syekh Zaenuddin Abdul Majid mengamanatkan agar yayasan dari NW tersebut membangkitkan semangat belajar generasi penerus dalam upaya untuk mengangkat derajat SDM mereka.
‘’Tidak ada alasan bagi masyarakat tidak mampu untuk tidak sekolah, ini adalah amanat dari beliau sehingga pendidikan di yayasan ini gratiskan untuk mereka yang tidak mampu,”jelasnya.
Untuk mendapat sekolah gratis di yayasan ini sendiri tidak begitu sulit persyaratan yang diajukan peserta didik, dikatakannya pihaknya hanya meminta surat keterangan dari desa yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan benar yatim piatu atau fakir miskin.
‘’Saat ini ada 50 peserta didik yang kami tampung, 80 persen dari siswa tidak mampu, dan 20 persen dari siswa mampu, sementara untuk siswa mampu kami hanya kenakan biaya asrama sebesar 300 ribu perbulan sementara untuk spp gratis,”jelasnya.
Dalam upaya menggalakkan program pendidikan gratis agar tetap berjalan, pihaknya sendiri kata Sulhi menggalang dana untuk kebutuhan operasional dari donatur yang ada di KLU, sementara untuk saat ini pemerintah daerah diketahui belum memberikan sumbangsihnya terhadap yayasan tersebut.
Dengan berjalannya proses belajar mengajar di yayasan tersebut Sulhi saat ini lebih berharap kepada pemerintah kabupaten melalui dinas dikbudpora KLU untuk dapat mengeluarkan izin operasional yang diusulkan, hal ini tentu agar legalitas belajar siswa dapat terjamin.
‘’Pemerintah saat ini baru memberikan izin menerima siswa baru, mudah-mudahan izin operasional segera dikeluarkan,”tutupnya.(005|006)