RADIO LOMBOK FM, Lombok Barat – Wagub NTB. HM. Amin menjelaskan, lebaran topat diharapkan menjadi sajian atraksi wisata tahunan yang terus dilestarikan setiap tahunnya. Diyakini jika hal ini dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pelaksanannya, justru akan semakin meningkatkan angka kunjungan wisatawan baik domestik terlebih wisatawan mancanegara datang berkunjung ke NTB, khususnya Lombok Barat.

Harapan tersebut dikemukakan Wagub NTB dalam penjelasannya kepada para wartawan usai pelaksanaan tasyakkuran perayaan Lebaran Topat di Pantai Duduk, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Rabu (13/7) yang didampingi Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid.

Menurut Wagub, event seperti ini harus tetap dilestarikan sebagai warisan budaya nenek moyang leluhur di Lombok Barat, sebagai media untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menyediakan produk-produk ekonomi kreatif yang tentunya bias memberikan nilai tambah bagi peningkatan pendapatan keluarga.

Dalam hemat Ketua DPD I Partai Nasdem NTB ini, penyelenggaraan berbagai event pariwisata seperti Lebaran Topat ini hendaknya dilakukan berbagai persiapan awal yang lebih paripurna terutama dalam sajian, keunikan, kekhasan tersendiri yang muaranya bisa dijual sebagai atraksi budaya bagi wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.

“Karena sesungguhnya yang dicari oleh wisatawan itu yakni atraksi-atraksi yang unik, beda, variatif dan tidak monoton pada satu atraksi saja. Dengan demikian wisatawan akan lebih lama atau betah tinggal di daerah tujuan wisata kita di NTB,” ungkapnya.

Wagub yang dikenal sebagai politisi senior ini memahami jika di NTB ini tersimpan kekayaan alam yang begitu melimpah dengan sajian alam yang begitu indah, memiliki khasanah atau perbendaharaan seni dan budaya yang begitu banyak.

”Karena itu kita harus bias memanfaatkan potensi ini dengan semaksimal mungkin dengan tetap memelihara, menata, menjaga alam dan melestarikan budaya sendiri sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan berdatangan ke daerah kita,” ungkap Moh. Amin.

Sebagaimana yang terjadi pada puncak perayaan Lebaran Topat kemarin, sepanjang jalan, pantai dan pelataran makam Batulayar disesaki pengunjung yang ingin menikmati Lebaran Ketupat bersama anggota keluarganya.

Para pengunjung sebagaimana dipantau RADIO LOMBOK FM tidak saja berasal dari wilayah kabupaten Lombok Barat saja, namun juga cukup banyak yang berdatangan dari Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara.

Karena itu aparat kepolisian Polda NTB dan Polres Lombk Barat menerjunkan 1.400 personilnya untuk mengamankan dan mengatur arus lalulintas pengunjung yang sejak pagi hingga sore memadati obyek-obyek wisata di kawasan wisata Senggigi dan Lombok Barat umumnya. (007/010).