RADIO LOMBOK FM, Lombok Barat-Ponpes Hikmatussyarif NW Narmada, Lombok Barat, Rabu (31/08/2016) menerima bantuan laboratorium komputer dari PT KAR Powership Indonesia.

Bantuan tersebut diserahkan direktur PT KAR Mr Ufuk Berk. Kepada RADIO LOMBOK FM, Ufuk Berk menjelaskan, PT KAR merupakan anak perusahaan Turki di bidang energi. Di Indonesia sendiri PT KAR dikenal sebagai pembangkit listrik terapung.

Rencananya, ujar Ufuk, ada 5 kapal listrik ada di Indonesia, di mana salah satunya sudah diresmikan Presiden Jokowi Desember 2015 lalu di Sulawesi Utara. “Kapal lainnya ada di Jeranjang Lombok Barat, Ambon, Kupang dan Medan,” jelasnya.

Ufuk menambahkan, meski kapal tersebut belum tiba, tapi pihaknya sudah membuka diri di Lombok Barat (Lobar). Salah satunya dengan memberi bantuan laboratorium komputer supaya masyarakat bisa mengakses informasi.
“Selain itu diberikan pula 200 paket bantuan untuk siswa SD,” kata Ufuk.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan, listrik terapung itu luar biasa manfaatnya bagi warga Lobar dan NTB. Kekuatan listrik terapung ini 100 MW dengan efektif daya 60 MW.

“Dengan kekuatan seperti ini tidak akan ada pemadaman lagi karena listrik kita sudah terpenuhi,” ujar H. Fauzan sembari berharap agar PT KAR bisa membantu beasiswa bagi murid-murid di Lobar.

Gubernur NTB  diwakili Kadis Dikpora NTB  M. Suruji berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.Pemilik masa depan adalah orang yang menguasai bahasa dan teknologi informasi.

“Jadi sangatlah penting kita menguasai keduanya. Dan ini yang sedang dikembangkan di pesantren, di samping tentunya terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan,” kata Suruji.

Pendidikan yang sebenarnya, lanjut Suruji, menurut UUD 1945 pasal 31 yaitu pendidikan yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, akhlak dan kecerdasan. Di pesantren pendidikan seperti ini sudah dilaksanakan.

Jadi, warga pesantren harus bangga karena pesantrenlah yang sudah mengamalkan secara utuh UUD 45 itu. “Untuk itu ponpes harus aktif ambil bagian memajukan neg bersama komponen masyarakat lainnya,” tutupnya.(007/035)