Pembiasaan Kebaikan di SEKOLAH ABATA LOMBOK: Minta Tolong, Permisi, dan Terima Kasih
dibaca 20 kali
RADIO LOMBOK FM,Lombok, 1 November 2025 — SEKOLAH ABATA LOMBOK terus meneguhkan komitmennya sebagai lembaga pendidikan berkarakter melalui gerakan pembiasaan kebaikan di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Salah satu bentuk nyata dari pembiasaan tersebut adalah penanaman tiga kata ajaib dalam kehidupan sehari-hari di sekolah: minta tolong, permisi, dan terima kasih.
Tiga kata sederhana ini menjadi dasar pembentukan karakter santun, sopan, dan penuh empati bagi seluruh siswa.
Melalui kegiatan pembiasaan ini, setiap siswa diajarkan untuk menggunakan kata “minta tolong” ketika membutuhkan bantuan, mengucap “permisi” saat berinteraksi dengan orang lain, serta tidak lupa menyampaikan “terima kasih” sebagai bentuk penghargaan dan rasa syukur.
Pembina SEKOLAH ABATA LOMBOK Dr. Saharjo, S.H., M.Kn., M.H., menjelaskan bahwa pembiasaan sederhana ini merupakan bagian penting dari pendidikan karakter yang berkelanjutan.
“Kami ingin anak-anak Abata tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam sikap dan perilaku. Kebaikan tidak perlu diajarkan lewat teori panjang, cukup dibiasakan setiap hari,” ujar Dr. Saharjo.
Program pembiasaan kebaikan ini dijalankan secara menyeluruh dan konsisten setiap hari. Para guru menjadi teladan dengan memberi contoh langsung dalam penggunaan tiga kata tersebut di berbagai situasi pembelajaran.
Guru kelas SD IT ABATA LOMBOK, Bunda Etika mengatakan bahwa pembiasaan ini membawa suasana positif di kelas.
“Awalnya kami harus sering mengingatkan. Tapi sekarang anak-anak mulai terbiasa. Mereka jadi lebih sopan saat meminta bantuan, dan suasana belajar terasa lebih hangat. Kata ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ kini terdengar setiap hari di kelas,” ujarnya dengan tersenyum.
Perubahan nyata juga dirasakan oleh para orang tua di rumah.
Salah satu orang tua siswa, Bunda Sinta, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan sikap anaknya.
“Sekarang anak saya kalau butuh sesuatu selalu bilang ‘tolong ya, Bu’, dan setiap selesai makan dia bilang ‘terima kasih, Bu’. Rasanya bahagia sekali melihat anak menjadi lebih sopan dan menghargai orang lain,” tutur Bunda Sinta.
Bagi para siswa sendiri, kebiasaan ini menjadi sesuatu yang menyenangkan. Angga, siswa kelas 3 SD IT ABATA LOMBOK, mengatakan,
“Kata ‘tolong’ bikin teman-teman mau bantu, kata ‘permisi’ bikin kita sopan, dan kalau bilang ‘terima kasih’ rasanya senang karena kita dihargai.”
SEKOLAH ABATA LOMBOK percaya bahwa karakter mulia tumbuh dari hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten. Melalui pembiasaan minta tolong, permisi, dan terima kasih, SEKOLAH ABATA LOMBOK membentuk generasi yang santun, beradab, dan berakhlak mulia — generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga membawa kebaikan dalam setiap langkahnya.











