Pastikan Tidak Terkena Narkoba, PNS Balai Karantina Mataram Tes Urine
dibaca 1,069 kali

Tes urin tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesadaran dari masyarakat akan bahaya narkoba.
BNNP NTB sendiri menerjunkan tujuh orang stafnya melakukan tes urin ditempat tersebut. “PNS dan tenaga honorer semuanya harus melakukan tes urin,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP NTB, Wiwik Anggraini kepada Lombok fm usai pelaksanaan tes urin.
Wiwik menambahkan, di Balai Karantina Kelas I Mataram, tes urin ini dilakukan bertujuan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan dampak yang ditimbulkan.Tes urin dilakukan, apabila ada yang positif terkena narkoba BNN akan mengevaluasi dulu, tidak serta merta menfonisnya langsung.
Dikatakannya, untuk mengetahui positif atau tidaknya yang melakukan tes urin, biarpun positif dalam tes urin ini, akan dicari tahu dulu apa penyebabnya. “Apakah karena konsumsi obat atau penyalahgunaan.”jelasnya.
Wiwik memperjelas, bisa saja yang terkena itu karena pengaruh obat-obatan pada saat lagi sakit. BNN tidak bisa menindaklanjuti tetapi akan merehabilitasi bagaimana instusi membina dan merehabitasi yang bersangkutan apabila benar melakukan penyalahgunaan.
Menurut Wanita kalem ini, obat-obatan yang legal juga disalahgunakan, apalagi yang tidak. fungsi asassmen itu untuk mengetahui penyebab narkoba tersebut berada di dalam tubuh, biarpun mengkonsumsi obat karena sakit tapi urinnya positif.
“Nah hal sepeti itu yang akan dilakukan proses asassmen, menentukan obat sebagai penyalahguanaan. Hasil tes urin langsung bisa keluar pada saat itu juga,” ujarnya.
“Nah hal sepeti itu yang akan dilakukan proses asassmen, menentukan obat sebagai penyalahguanaan. Hasil tes urin langsung bisa keluar pada saat itu juga,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram I Putu Terunegare menjelaskan, stafnya yang bisa melaksanakan tes urin saat itu sebanyak 74 orang dari jumlah keseluruhan staf sebanyak 92 orang. Dengan rincian PNS 63 orang dan Honorer 29 orang.
Ditambahkannya, kegiatan seperti ini rutin dilakukan sebelum tes dari BNNP sendiri. Disamping itu juga, kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah yang mulai dari hal yang paling kecil seperti ini.
Putu masih akan menunggu hasil tes urin tersebut dalam beberapa minggu ke depan. “Jika hasil tes urin ada staf kami yang positif narkoba tentu sangat mengganggu kinerja dari Balai Karantina Mataram itu sendiri. Baik secara sengaja menggunakan barang haram tersebut akan kena sanksi yang tegas. |007|001|