Maraknya Kekerasan Terhadap Anak Pemda Loteng Wacanakan Kabupaten Ramah Anak
dibaca 1,880 kaliRADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Setelah sukses dengan program 3R (Rurung, Reban, dan Rizki) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus melakukan berbagai program untuk meningkatkan pembangunan di Bumi Tatas Tuhu Trasna Loteng . Kali ini, Bupati dan Wakil Bupati Loteng H.Moh.Suhaili FT dan L.Pathul Bahri mencanangkan kabupaten Loteng Jadi Layak Anak. Pencanangan itu ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati Loteng H.Moh Suhaili FT dan deklarasi dari sejumlah siswa-siswi di Loteng, selesai Apel Hardiknas di Lapangan umum kecamatan Pujut, senin (2\5) .
Bupati Loteng menegaskan, Apa yang menjadi tuntutan anak didik kita tadi itu, kita ikhtiarkan dan wujudkan bersama. Semua dinas saya harapkan supaya memprogramkan dari semua tuntutan yang telah disampaikan tadi itu,ungkap bupati.
“Paling tidak di tahun 2017 bisa terwujud apa yang menjadi tuntutan anak-anak kita, walau tidak semuanya ,”ungkapnya
Didalam APBD perubahan tahun 2016 ini, kita akan coba wujudkan salah satu tuntutan mereka yakni pentas seni dan budaya. Tadi apa yang dibacakan itu , mereka mengingatkan kita , supaya memperhatikan mereka,jelasnya.
“Jangan hanya kita menyuruh mereka, tetapi kita juga harus memfasilitasi kebutuhan mereka,” tandasnya
Beberapa tuntutan yang telah disampaikan dalam pencanangan Loteng Jadi layak anak diantaranya, mereka menuntut supaya dipermudah pelayanan, dan membebaskan biaya pelayanan tetang pentingya memiliki akte kelahiran secara merata. Beasiswa dalam memperoleh wajib belajar 12 tahun. Memfasilitasi pelaksanaan Program Forum anak Loteng, mengadakan sekolah luar biasa gratis. Selain itu juga, tuntutan mereka adalah, Menambah taman bermain, dan Taman belajar bagi anak Loteng. Melaksanakan pentas seni dan Budaya. Memperbanyak sumber informasi bagi anak, serta menyediakan jalur khusus sepeda guna mengurangi polusi udara.
Sementara itu kepala dikpora loteng menegaskan wacana itu sudah diterapkan, dalam proses belajar mengajar di sekolah setiap harinya.
Disetiap sekolah sudah diterapakan seprti imtaq baca alqur’an dan hingga pedekatan yang lebih intens kepada para murid. Tegas Idham Khalid kadis dikpora loteng.
Namun kendati demikian hal itu menjadi PR dinas dikpora karena kasus kekerasan terhadap anak di kabupaten Lombok Tengah terbilang masih tinggi sehingga dinas dikpora harus kerja ekstra dalam menyelasaikan persoalan ini.
Kami sudah mulai mempersiapkan hal itu dengan pendekatan keagamaan insyallah bisa dilaksanakan dalam kurun waktu beberapa tahun ini. ungkapnya. |003|001|