Jokowi Serukan Rawat Kerukunan Modal Pembangunanan Bangsa
dibaca 759 kaliRADIO LOMBOK FM, Sumbawa-Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengingatkan pentingnya merawat kerukunan, sebagai modal untuk membangun bangsa Indonesia yang besar ini. Presiden mengutarakan hal tersebut saat bersilaturahmi sekaligus meresmikan sejumlah fasilitas Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, di Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, Minggu (29/7) malam.
Mantan Gubrnur DKI Jakarta ini mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar, yang harus dirawat dengan baik. Bahkan, bangsa yang besar ini harus diisi oleh orang-orang yang bermimpi besar. “Kenapa disebut negara besar, karena negara kita ini memiliki jumlah penduduk sekitar 263 jut jiwa, 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi,” jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan, bangsa Indonesia dengan seluruh perbedaan, kemajemukan, baik agama, adat istiadat, suku merupakan anugerah dari Allah SWT. Karena itu, Presiden mengajak seluruh anak bangsa untuk merawat ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, Ukhwah Insaniyah, sebagai bentuk tanggung jawab atas semua anugerah itu.
“Saya titip, jangan sampai negara besar ini retak, tidak rukun, gara gara pilihan Bupati, pemilihan Gubernur, atau presiden. Pilih yang paling baik, rukun kembali,” pinta Presiden.
Pendiri Ponpes Modern Internasional Dea Malela, Prof. Dr. Din Syamsuddin menjelaskan, Ponpes tersebut dihajatkan untuk membangun anak bangsa yang mampu bersaing di tingkat dunia. “Ponpes ini adalah valley of civilization, lembah peradaban,” kata mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah asal Sumbawa ini.
Dijelaskannya, para santrinya, tidak hanya dari NTB. Namun juga dari seluruh Indonesia, bahkan juga dari luar negeri. Ponpes tersebut baru berusia dua tahun dan berjalan tiga tahun. Sejumlah fasilitaspun terus dilengkapi, seperti asrama santri, perpustakaan, sarana olahraga dan sarana belajar. Bahkan sebagian besarnya sudah didirikan, berkat bantuan kerjasama dari berbagai pihak. (07/060)