RADIO LOMBOK FM, Mataram – Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menghimbau agar tidak memberikan susu formula kepada bayi. Hal itu disampaikan saat acara Pekan ASI Sedunia di Taman Udayana Kota Mataram.

Jika bayi diberikan susu formula akan lebih rentan terkena penyakit. Demikian dikatakan Kasi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTB Taufiq Hari Susanto kepada Radio Lombok FM, Minggu (28/08/2016) saat acara Pekan ASI Sedunia di Mataram.

“Susu formula hanya diberikan untuk anak-anak yang mempunyai indikasi khusus berdasarkan penjelasan dari para dokter spesialis anak, indikasi khusus ini seperti terjadi kelainan pada anak sejak lahir.” jelasnya

Taufiq mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan dan mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya pemberian ASI esklusif karena tidak ada makanan yang sempurna seperti Air Susu Ibu. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa susu formula tidak lebih baik daripada ASI.

Selain itu, anak-anak yang selalu diberikan susu formula akan rentan terkena berbagai macam penyakit saat dewasa karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Ia menambahkan, pemerintah telah mengupayakan melalui regulasi agar peredaran susu formula untuk bayi di bawah enam bulan tidak boleh diiklankan dan diedarkan.

Hal tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tetang Kesehatan yang mengatur tentang Pemberian ASI Secara Eksklusif, dan Peraturan Pemerintah Tahun 2012 yang mengatur tentang Pemberian ASI Secara Eksklusif. |006|05|