Elektabilitas Suhaili Amin Tertinggi
dibaca 967 kaliRADIO LOMBOK FM, Mataram-Paslon Gubernur-Wakil Gubernur NTB nomor urut 1 Suhaili-Amin menempati urutan teratas dengan elektabilitas tertinggi sebagai Paslon teratas diantara tiga Paslon lainnya yang merujuk pada hasil survey Lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dilalsanakan sejak 5 sampai 9 Juni 2018 lalu.
Data empiris yang dilakukan SDI menemukanprosentase tingkat keterpilihan Paslon Yng diusung Partai Golkar, Nasdem dan PKB ini sebanyak h 25,50%,. Disusul pasangan H Ahyar Abduh dan Mori Hanafi (Ahyar-Mori) dan Paslon Zulkiflimansyah-Rohmi Siti Djalilah memiliki perolehan yang sama 18,67%. Di urutan underdog diisi Paslon Ali-sakti 12,67 %.
Direktur SDI Muhammad Barkah Pattimahu Jumat (22/6) di Mataram menegaskan, sekalipun perolehan Suhaili-Amin tertinggi, namun pemilih yang belum menentukn sikapnya juga terbilang tinggi mencapai 20%.
Dia mengungkapkan, metode survey yang di gunakan yakni Multi Stage Random Sampling yang di lakukan di 10 kabupaten kota di NTB dengan melibatkan 800 orang sample dengan margin eror 3,54 persen. “Perlu diperhatikan oleh masing-masing calon yakni masih tingginya swing voter (pemilih mengambang) yang cukup tinggi. Tapi ini bisa di garap dan tidak menutup kemungkinan ada perubahan pada saat pemilihan nanti,” ujarnya.
Dikatakan, tingginya hasil survey Suhaili-Amin juga tidak terlepas dari beberapa faktor di antaranya adalah popularitas Suhaili-Amin yang cukup tinggi meskipun secara keseluruhan popularitas ke empat calon seimbang. Namun elektabilitas Suhaili-Amin mengungguli tiga kandidat lainnya dengan meraih 70,34 persen.
Kecuali itu sosok calon Wakil Gubernur Muhammad Amin memberikan kontribusi besar terhadap hasil survey tersebut. Dari hasil survey Amin menjadi Wakil Gubernur ideal, apalagi posisinya yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur berpasangan dengan Tuan Guru Bajang (TGB) juga mendapat penerimaan yang cukup memuaskan dan penerimaan pemilih terhadap Amin dalam sebagai wagub NTB terhadap jalannya roda pemerintahan di NTB di nilai sukses.
Selain itu kata Barkah, dilihat dari sisi geopolitik masing-masing calon yang menjabat sebagai kepala daerah memiliki kekuatan yang merata, tetapi lanjut Barkah khusus di Lombok Timur Suhaili memiliki peluang yang cukup bagus dengan masa jamaah Yatofa.
Menurut Barkah, penentuan pemenang Pilgub NTB 27 Juni mendatang berada di kota Mataram. Pasalnya karakter pemilih yang heterogen dan rasional membuat Kota Mataram menjadi daerah yang sulit di tebak arah suara pemilih. Walaupun Mataram, merupakan basis H Ahyar Abduh. (07/035)