RADIO LOMBOK FM, Lombok Barat-Sayura merupakan sebutan umum bagi bahan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah di olah secara minimal. Namun sejumlah sayuran lainnya dapat di konsumsi mentah tanpa di masak terlebih dahulu.

Sementara yang lainnya juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara di rebus, dikukus, di goreng ataupun disangrai.
Sejumlah petani di Desa Gontoran Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat NTB sudah menekuni usaha sayuran jenis organik tersebut.

Akar, salah seorang petani di Desa Gontoran mengaku usaha tani sayur-mayur menjadi budidaya yang ia kembangkan sejak lama. Selain juga dapat meningkatkan pendapatan dalam ekonomi keluarga juga agar masyarakat sadar akan kesehatan mulai tergerak untuk menanam sendiri sayuran tersebut di lingkungan sekitar rumahnya.

Dituturkan Akar, menekuni usaha ini cukup praktis dan mudah. “Bisnis sayuran organik ini bisa di prajtikkan dengan mudah gak perlu lahan berhektar- hektar dan modal yg besar untuk mencoba menekuni usaha sayuran organik tersebut. Tanah yg ada di sawah juga bisa di manfaatkan jadi lahan untuk menanam,” ujar Akar.

Dikatakan Akar, bertanam sayur organik seperti ini selain untung secara finansial, juga bisa mendapatkan keuntungan lainnya yaitu bisa hidup lebih sehat. Pasalnya sayuran organik begitu mudah diperoleh, bahkan ada di lingkungan sekitar dan bisa langsung dipetik dan bahkan langsung dimakan.

Beberapa bulan terakhir ini sudah banyak warga Desa Gontoran lainnya sudah menekuni usaha sayuran organik. Bahkan sudah di pasarkan di pasar Seweta dan banyak pengepul yang dari luar berdatangan untuk memasarkan atau mendistribusikannya ke pasar-pasar yg ada. (07/013)