BI Bantu Pengembangan Budidaya Jamur Ponpes Nurul Haramain di Lombok
dibaca 1,122 kaliKerjasama dengan Ponpes Nurul Haramain diwujudkan dengan meresmikan pembangunan sarana budidaya rumah jamur, yang terdiri dari ruang inkubasi, ruang pembuahan dan sarana prasarana pembuatan baglog jamur di Ponpes Haramain Narmada, Lombok Barat belum lama ini.
Peresmian tersebut, dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia – Sugeng, Anggota Komisi XI DPR RI – Wilgo Zainar, Kepala BI Provinsi NTB Achris Sarwani, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain – TGH. Hasanain Juaini, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Ummah – TGH. Saifuddin Zuhri Taufiq.
Deputi Gubernur BI Sugeng menjelaskan, Peran Pondok Pesantren sangat penting dan strategis untuk mendorong ekonomi syariah. Hal tersebut kemudian diwujudkan oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, salah satunya terkait dengan pemberdayaan ekonomi Pondok Pesantren.
Kerjasama Bank Indonesia dengan Pondok Pesantren Nurul Haramain dalam budidaya jamur telah diinisiasi sejak tahun 2017. Kerjasama tersebut didasari oleh potensi dari pasar jamur di NTB yang masih sangat besar, serta banyaknya variasi produk yang dapat dihasilkan dari produk olahan jamur.
Saat ini rumah inkubasi jamur telah terisi oleh lebih dari 2.500 baglog jamur, dengan kapasitas produksi mencapai 10 – 25 kg per hari. Hasil produksi jamur kemudian dapat diolah dan dijual ke pasar maupun dikonsumsi oleh internal pondok, sehingga mampu mendukung kemandirian ekonomi pesantren.
Wilgo Zainar anggota komisi XI DPR RI berharap Ponpes Nurul Haramain dapat menjadi percontohan pondok pesantren yang dapat go internasional dan memberdayakan ekonomi ummat. Dengan besarnya potensi ekonomi NTB, dan didukung oleh nilai-nilai religi yang kuat di masyarakat, pesantren diharapkan mampu mengkombinasikan kedua hal tersebut guna mengentaskan kemiskinan serta mendorong kualitas SDM.
TGH. Hasanain Juaini Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain menyatakan, kepercayaan yang diberikan Bank Indonesia dalam mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren merupakan sebuah wujud implementasi dalam mengembangkan ekonomi syariah di NTB.
Dikatakan, ke depan, pondok pesantren di NTB akan menyatukan langkah untuk mendorong pariwista halal dari berbagai aspek, seperti transportasi, makanan, minuman, dan pemandu wisata. Kerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal ini diharapkan dapat terus berlanjut. (07/014)