Published On: Thu, Nov 19th, 2015

Anak Penderita Gizi Buruk Butuh Bantuan Pemerintah

dibaca 1,358 kali
Share This
Tags

GIZI BURUK copyLOMBOK TENGAH,lombokfm.com — Penanganan kasus gizi buruk di Kabupaten Lombok Tengah hingga saat ini belum mampu menjangkau masyarakt kelas bawah, kasus gizi buruk kembali ditemukan di Dusun Asem Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kasus yang sudah terjadi sejak empat tahun terakhir ini, sampai sekarang tak kunjung ditangani pemkab Lombok Tengah kendati kasus gizi buruk ini sudah lama di laporkan kepada dikes Lombok Tengah.

Kepala Desa (Kades) Bonder, L .Hamzan yang ditemui Lombok fm di kediaman orang tua anak dengan kasus gizi buruk tersebut rabu 18/11/2015, mengungkapkan rasa kecewaanya kepada pemkab Lombok Tengah.

Ironisnya lagi, sekalipun pemerintah melalui Dikes tidak pernah melakukan pendataan kepada korban, Diakuinya, memang selama ini sering orang-orang dari berbagai intansi melakukan pendataan, tetapi sampai sekarang tak kunjung ada tindak lanjutnya, Dari kondisi orang tua yang memprihatinkan, pemerintah seharusnya memberikan pengobatan gratis di Rumah Sakit untuk korban kasus gizi buruk ini,ungkap L.Hamzan.

Di tempat yang sama, orang tua anak dengan gizi buruk ini menceritakan kondisi yang dialami anaknya,dia mengatakan, anaknya ini mulai menderita kasus gizi buruk sejak berusia 10 tahun pada saat duduk di bangku Kelas V SDN Masjuring, Anaknya ini tiba-tiba kurang nafsu makan, bahkan semakin hari berat badan dan kondisi fisik makin mengecil alias kurus,orang tua korban dengan kondisi terbatas melakukan pemeriksaan ke beberapa spesialis penyakit dalam, Alhasil, dokter mengluarkan vonis beragam,jelasnya.

”Ada dokter yang bilang sakit paru-paru, asam urat, kurang gizi dan lain,” ungkapnya.

Sampai dengan saat ini kasus yang diderita anaknya belum bisa diatasi, Bahkan sampai sekarang juga nafsu makan anaknya semakin berkurang, Pelan-pelan suara bocah ini juga susah mengluarkan suara. “Kata anak saya, kalau ngomong sakit ditenggorokan, Jadi selama ini, saya juga tidak pernah cek lagi berapa berat badannya,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dikes Lombok Tengah dr Nurhandini Eka Dewi yang dihubungi justru tidak mengetahui ada korban kasus gizi buruk, Yang di ketahuinya , hanya ada dua kasus gizi buruk di Desa Bonder. “Coba sebentar orang Puskesmas saya suruh cek ,” ungkapnya.

Pihak Dikes mengatakan, korban gizi buruk ini tidak terdata oleh anak buahnya karena tidak pernah mengikuti posyandu , jika rutin mengikuti psoyandu maka anak penderita gizi buruk itu akan terdata dan akan segera mendapatkan perawata medis.’’ Jelas Dr. Eka.|003|025|

Foto Lombokfm Radioku.

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah