RADIO LOMBOK FM – Dalam mengurangi dampak kekeringan yang saat ini mulai melanda disejumlah wilayah di Lombok Tengah, Wakil Bupati (WabuP)Lombok Tengah, Drs.HL.Normal Suzana meinta masyarakat khususnya petani untuk mematuhi aturan musim tanam yang diberlakukan oleh pemerintah. Hal ini agar risiko kegagalan petani dalam bercocok tanam bisa dikurangi. Demikian disampaikan Wabup pada Kamis (13/8/2015) menanggapi pertanyaan wartawan seputar kekeringan yang terjadi disejumlah wilayah di Lombok Tengah.

Namun demikian, dinas terkait juga diminta Wabup untuk tanggap dalam meyelsaikan masalah tersebut. Harus berusaha membantu masyarakat khususnya petani yang saat ini sudah terlanjur menanam walau itu menanam padi yang diluar aturan yang sudah ditentukan.”Karena yang namanya petani itu seperti saya ini, selalu ingin mencoba dan tidak kapok untuk menanam,”katanya.

Yang terjadi saat ini lanjut Wabup, sebenarnya sangat bisa difahami oleh masyrakat petani. Dengan datangnya musim kemarau mnaka debit persediaan air untuk mengairi sawah pasti berkurang. Hal itu secara teknis sudah dihitung oleh dinas terkait, maka dari itulah keluar aturan musim tanam satu dan dua yang terkadang tidak diindahkan petani.”Tetapi ini bisa jadi merupakan semangat petani kita untuk terus bertani. Mohon dibantu semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan,”imbuhnya.

Begitu juga dengan kekeringan yang mengakibatkan warga yang tidak bisa cuci/kakus dan lainya lanjut Wabup, maka pihak dinas sesiao berkoordinasi dengan dinas lainya untuk mengatasi hal tersebut. Jangan sampai menunggu agar masyarakat berteriak dulu baru pihak dinas terkait bergerak terburu-buru.”Jadi gejala-gejala kekeringan sudah bisa dibaca sejak dini, untuk itu alangkah baikan agar pihak terkait bisa bersiap dari sekarang dengan segala kemungkinan terburuk,”tukas Wabup.|001|0065