Praktisi budaya Lombok Barat, Sanusi di Gerung, Jumat (19/2) mengatakan,”jika yang pantas mendampingi Fauzan Khalid nantinya yakni tokoh budaya paer barat yang tak lain adalah HL. Anggawa Nuraksi atau HL. Sajim Sastrawan. Kedua tokoh ini dinilainya lebih pantas karena keduanya punya kemampuan, baik dari sisi pengalaman birokrasi di pemerintahan maupun dalam pelaksanaan pembangunan. “Fauzan harus didampingi oleh yang senior, melihat bersihnya Lalu Anggawe atau HL. Sajim Sastrawan.” ungkap Sanusi.

Menurut Sanusi, Lombok Barat yang heterogen, merupakan pintu gerbang dari pulau Lombok, harus dipimpin oleh seorang yang mengerti pembangunan dan masyarakat Lobar. Seorang yang pantas mendampingi H. Fauzan Khalid memimpin Lobar harus yang professional, baik dari kalangan tua atau kalangan pemuda dan juga dilihat secara psikologis.

Terkait dengan pencalonan Nauvar Farinduan anak semata wayang mantan Bupati Lobar H. Zaini Arony sebagai Wabup. Sanusi justru menilai jika pencalonannya itu terkesan dipaksakan. Alasannya, karena Farinduan belum berpengalaman dalam hal politik maupun birokrasi dan belum dikenal oleh banyak masyarakat. “Bagaimanapun secara psikologis, H. Fauzan Khalid tidak akan bisa secara maksimal untuk bekerja membangun Lobar apabila di dampingi Farinduan. Akan tetapi kesannya terlihat buru-buru baik secara birokrasi maupun politik,” jelas Sanusi.

Sanusi melihat Nauvar Farinduan hanya dikenal dari kalangan masyarakat atas saja. Namun dari kalangan masyarakat menengah ke bawah perlu sosialisasi. Dari kalangan pemuda pemuda yang pantas mendampingi Fauzan adalah Kepala Desa Babussalam, Kecamatan Gerung M. Zaini. Hal ini mengingat visi dan misinya sangat bagus, jam terbangnya tinggi, dan sudah lama berorganisasi.|010|49|