Kirab Pemuda Nusantara Singgahi Lobar, Viralkan Lombok Aman Dikunjungi
dibaca 689 kali

Peserta kirab ini berada di kabupaten yang dijuluki Bumi Patugt Patuh Patju ini membawa misi keberagaman. Lombok Barat sendiri merupakan kabupaten yang memiliki berbagai macam adat istiadat, budaya hingga destinasi wisata.
Pelaksanaan kirap pemuda di Lombok Barat diawali dengan defile dari 45 utusan pemuda dari setiap provinsi serta 10 perwakilan dari pemuda nasional yang dilepas dari Lapangan Umum Mareje, Gerung, hingga fhinis di Bencingah Agung Kantor Bypati Lombok Barat.
Kirap pemuda ini juga diwarnai dengan lomba adat Nyongkolan, tradisi pengantin ala suku Sasak Lombok yang diikuti oleh 10 perwakilan SLTA se Kabupaten Lombok Barat lengkap dengan tampilan seni dan atraksi budaya yang mengiringinya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Rosiady Sayuti menghimbau kepada para peserta kirab agar bisa membuat status di akun media sosialnya (Medsos) masing-masing bahwa saat ini, Lombok dan NTB umumnhya sudah bangkit. Destinasi wisata di NTB sangatlah layak dikunjungi kembali pasca terjadinya gempa bumi beberapa waktu lalu.
“Sebarkanlah kepada dunia mellaui akun medsos masing-masing bahwa Lombok, NTB aman untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata paling paforit di Indonesia,” kata Rosiadi.
Ia menambahkan, setelah NTB diguncang gempa kini berusaha untuk bangkit karena banyak destinasi wisata indah dan berkelas dunia untuk bisa dikunjungi oleh pemuda Indonesia. “Di Lombok Tengah ada kawasan Mandalika Resort yang sangat pantas untuk dikunjungi,” himbaunya.
Dikatakan, semangat berani, berbagi untuk negeri yangsaat ini digelorakan oleh para pemuda diharapkan bisa member energi positif bagi anak muda NTB. Karenauntuk bisa bergabung dalam tim kirap pemuda melalui tahapan panjang untuk bisa terpilih.
Deputi 1 Asisten Deputi (Asdep) Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora RI, Abdul Muslim mengatakan peserta Kirab Pemuda 2018 sebanyak 45 orang ditambah 5 orang pendamping. Terdiri dari 34 utusan dari setiap provinsi serta 10 perwakilan dari pemuda nasional, membawa misi jangka panjang agar para pemuda mampu untuk mengenalkan dan membuka cara pikir pemuda agar bersatu memikirkan masa depan bangsa.
“Misi yang dibawa adalah melahirkan pemuda yang berpandangan ke depan serta mengetahui keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terang Muslim. (07/004)
— bersama Sandra.